By admin 
Bisnis.com, JAKARTA – Produsen ban dalam portofolio investor utama Lo Kheng Hong, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) mencatatkan laba sebesar Rp998,55 miliar pada Kuartal III/2024, naik 41,36% year-on-year (y-o-y/yoy), dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp699,27 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, margin laba GJTL meningkat 6,9% year-on-year menjadi Rp 13,44 triliun pada Kuartal III/2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 12,57 miliar.
Penjualan Gajah Tunggal ditopang penjualan pihak ketiga sebesar Rp10,45 triliun, naik 7,11 persen year-on-year. Namun ekspor GJTL mengalami penurunan sebesar 15,41 persen year-on-year menjadi Rp 1,39 triliun. Sementara penjualan ke pihak terkait GJTL mencapai Rp 1,82 triliun atau naik 33,86% year-on-year.
GJTL mencatat kenaikan beban pokok penjualan sebesar 5,16% year-on-year menjadi Rp 10,51 triliun pada Kuartal III/2024. Sedangkan laba GJTL meningkat 13,63 persen year-on-year menjadi Rp2,93 triliun.
Setelah dikurangi biaya penjualan, umum dan administrasi, biaya operasional dan pengaruh keuntungan atau kerugian selisih kurs, GJTL meraih laba sebelum pajak sebesar Rp 1,28 triliun pada Triwulan III/2024, naik 39,86% year-on-year.
Gajah Tunggal mencatatkan aset sebesar Rp19,89 triliun selama sembilan bulan tahun 2024. Aset GJTL meningkat dibandingkan akhir tahun 2023 sebesar Rp18,97 triliun.
Pinjaman GJTL juga meningkat dari Rp10,62 triliun pada akhir tahun 2023 menjadi Rp10,75 triliun pada Triwulan III/2024.
Sedangkan ekuitas Gajah Tunggal mencapai Rp9,14 triliun pada kuartal III 2024, naik dari Rp8,35 triliun pada akhir tahun 2023.
GJTL mencatatkan kas dan setara kas pada akhir periode sebesar Rp 1,04 miliar dibandingkan Rp 678,76 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Temukan lebih banyak berita dan artikel di Google Berita dan WA Channel.