Bisnis.com, JAKARTA – Penurunan suku bunga dasar menimbulkan sentimen positif terkait masuknya dana asing ke surat berharga negara (SBN). Pada saat yang sama, aliran masuk dana eksternal diperkirakan menurun, menurut instrumen pasar uang Surat Berharga Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Handy Junianto, Kepala Riset Obligasi Mandiri Sekurita, mengatakan ketika suku bunga acuan tinggi, rupiah kemudian terpuruk. Pelaku pasar kemudian memutuskan untuk berinvestasi pada instrumen yang dinilai aman, termasuk SRBI.
Instrumen pasar uang SRBI juga dinilai sangat menarik pasar dan mampu menarik dana eksternal dalam jumlah besar. Partisipasi asing dalam SRBI terus meningkat. Setidaknya hingga 4 Oktober 2024, porsi non-penduduk di SRBI mencapai Rp 252 triliun atau 27,2%.
“Namun jika tren suku bunga turun, asing akan masuk ke obligasi pemerintah. Nanti SRBI turun,” kata Handy, Senin (14/10/2024) saat pembukaan harga pasar wajar surat berharga BI.
Secara historis, penurunan suku bunga Federal Reserve atau federal funds rate dibarengi dengan penurunan imbal hasil Treasury AS dan Indeks Dolar AS, sehingga hal ini terus merangsang aliran dana dari luar ke pasar obligasi.
Pada saat yang sama, imbal hasil SRBI mulai menurun, didorong oleh penurunan imbal hasil Treasury AS, bersamaan dengan penurunan suku bunga dana federal.
Selain itu, masih terdapat kejelasan mengenai pendanaan Anggaran Pendapatan Nasional (NPB) tahun ini dan prospek rekomendasi anggaran pada tahun 2025, dimana pemerintahan baru akan tetap berhati-hati secara fiskal.
Investor dalam negeri kemudian mendukung pasar obligasi yang masih kuat, terutama dari institusi ritel dan non-bank.
Menurut Mandiri Sekuritas, hasil investasi di pasar obligasi Indonesia (INDOGB) akan positif pada 2024-2025, didukung oleh sentimen suku bunga The Fed dan tren penguatan nilai tukar rupiah.
Sementara itu, Indeks Obligasi Gabungan Indonesia (ICBI) naik 5,74% year-to-date (YTD/YTD) menjadi 396,13 pada akhir September 2024, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hingga akhir September 2024, neto aliran dana asing yang masuk ke SBN sebesar Rp31,07 triliun. Namun di pasar obligasi korporasi, investor nonresiden mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 2,42 triliun.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.