7 Penyakit yang Mengancam Jika Anda Konsumsi Gula Berlebihan

Bisnis.com, JAKARTA – Banyaknya jajanan yang banyak mengandung gula membuat Anda tidak sadar akan bahayanya bagi kesehatan jika mengonsumsinya.

Khususnya bagi mereka yang menyukai makanan manis, ini adalah tanda bahaya yang harus diwaspadai.

Pasalnya, konsumsi makanan dan minuman yang mengandung tambahan gula secara berlebihan dapat menimbulkan banyak dampak negatif yang dapat berdampak serius bagi kesehatan seseorang. Menurut laporan Timesofindia, berikut berbagai penyakit yang mengancam jika terlalu banyak mengonsumsi gula: 1. Pertambahan berat badan dan obesitas

Tambahan gula memberikan kalori tanpa nutrisi penting, sehingga sulit mempertahankan kebiasaan makan yang sehat. Konsumsi gula yang berlebihan dapat menurunkan HDL (kolesterol “baik”) dan meningkatkan LDL (kolesterol “jahat”).

Hal yang sama menyebabkan tubuh Anda menyimpan kalori ekstra sebagai trigliserida. Kadar trigliserida yang tinggi merupakan faktor risiko serius penyakit jantung. 2. Kerusakan pada gigi

Gula merupakan sumber makanan penting bagi bakteri penyebab gigi berlubang, gigi berlubang, dan infeksi yang lebih serius. Terlalu banyak permen, coklat susu, dan minuman shake dapat menyebabkan masalah gigi yang serius. 3. Penyakit jantung

Penambahan gula dapat menyebabkan penyakit jantung. Ketika seseorang makan atau minum terlalu banyak gula, kadar gula darahnya meningkat. Hal ini menyebabkan tubuh mereka melepaskan insulin, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.

Gula darah tinggi juga dapat merusak pembuluh darah dan saraf jantung. Terlalu banyak insulin dalam aliran darah dapat menyebabkan peradangan, penebalan dan kekakuan pada dinding arteri. Hal ini dapat membebani jantung Anda dan merusaknya seiring waktu. Mengonsumsi lebih sedikit gula dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. 4. Diabetes tipe 2

Tambahan gula dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Hal ini menyebabkan glukosa tetap berada dalam aliran darah, yang dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi. 5. Hati berlemak

Sirup jagung fruktosa tinggi dan makanan manis pekat lainnya dapat menyebabkan hati memproses glukosa dan fruktosa sedemikian rupa sehingga menyebabkan perlemakan hati. Hati berlemak merupakan faktor risiko kuat untuk diabetes tipe 2. 6. Masalah kesehatan seksual

Gula dapat mempengaruhi sistem peredaran darah yang bertanggung jawab untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat mempengaruhi urutan kejadian yang diperlukan untuk ereksi. Pola makan tinggi gula dapat menyebabkan resistensi insulin, yang dapat menyebabkan penurunan kadar testosteron pada pria dan wanita.

Hal ini dapat menyebabkan disfungsi seksual, seperti disfungsi ereksi dan penurunan gairah seks. Gula dapat menyebabkan lonjakan gula darah sementara, yang dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan tingkat energi. Ini juga dapat menurunkan tingkat Orexin, neurotransmitter yang mengatur perasaan terangsang. Selain itu, konsumsi gula dapat meningkatkan stres sehingga dapat menurunkan libido. 7. Jenis kanker tertentu

Tambahan gula telah dikaitkan dengan beberapa jenis kanker. Karena konsumsi gula berlebihan menyebabkan penambahan berat badan, obesitas dapat menyebabkan perubahan hormonal yang meningkatkan risiko kanker. Sel lemak menghasilkan hormon yang mengatur peradangan, yang dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *