Bisnis.com, Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menerapkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendata anak-anak yang menerima makanan bergizi gratis.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, data anak-anak ini nantinya akan digunakan untuk menentukan di mana akan mendirikan unit layanan makanan bergizi gratis.
Pada saat yang sama, pembangunan unit makanan bergizi gratis akan mempengaruhi jumlah anak di daerah tersebut. Daerah yang akan dibangun unit pelayanannya minimal harus mempunyai 3.000 anak sekolah.
“Ya tentu saja karena unit pelayanannya berbasis 3.000 anak dan kami menggunakan aplikasi kecerdasan buatan untuk 3.000 anak ini untuk menentukan skornya, kami sudah tahu semuanya,” kata Senayan saat ditemui di Capitol, Kamis (31). kata Shi Dadan. /10/2024).
Meski menggunakan kecerdasan buatan untuk mencatat data anak sekolah, Dadan mengatakan pihaknya belum menggunakan hak tersebut untuk mengetahui jumlah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak kecil.
Dadan mengatakan, pengumpulan ketiga jenis data tersebut harus diselesaikan secara mandiri dan belum tersedianya kecerdasan buatan. Pendataan ini akan dilakukan setelah pusat makan bergizi gratis selesai dibangun.
“Jadi kami tidak membuka pendaftaran, tapi kami akan turun ke masyarakat untuk mengecek berapa jumlah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak kecil,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan melaksanakan program andalannya “Makanan Bergizi Gratis” mulai Januari 2025.
Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan meski dimulai tahun depan, pemerintah tetap membuat rencana yang matang.
Ia menggelar upacara bersama bersama Presiden Prabao Subiante dan Wakil Presiden Jibrand Raqabmin Rak di Akademi Militer (Akmir) Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27 Oktober 2024). Hal itu disampaikan terkait mundurnya Kabinet Merah Putih.
“Iya Insya Allah kita doakan Januari bisa dimulai, tapi karena kendala finansial kita tidak bisa semuanya, jadi kita fokus dulu ke daerah yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya kepada wartawan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel