Bahlil Sebut Pemerintah Masih Kaji Ubah Opsi Skema Subsidi Energi Langsung

Bisnis.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah masih membahas soal penargetan subsidi energi kepada masyarakat.

Salah satu bentuk alternatif subsidi yang sedang dibahas adalah pembayaran langsung kepada masyarakat, katanya. Maklum, pemerintah kini tengah mempertimbangkan rencana penyaluran subsidi langsung ke masyarakat. Pemerintahan Prabowo Subianto ingin subsidi lebih tepat sasaran dan langsung kepada penerimanya. 

Untuk itu, Prabowo pun memanggil Bahlil, Ketua Umum dan Komisaris Independen PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, dan Direktur Badan Pengendalian Pembangunan dan Penyidikan Khusus Aris Marsudianto ke Istana Kepresidenan pada hari ini, Kamis (31 Oktober 2024). Diskusikan topik ini. 

Usai pertemuan, Bahleel mengaku ditunjuk memimpin tim yang merinci rencana sasaran subsidi. 

“Ya, ini tidak jauh berbeda dengan yang dikatakan bos kemarin

Kantor Komunikasi Kepresidenan Kami menangani detailnya. “Datanya [penerima subsidi] harus sama, harus ada sasaran yang tepat, tidak ada subsidi kepada masyarakat yang tidak sasaran,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. 

Bahlil juga membenarkan pemerintah berencana menyalurkan langsung subsidi energi tunai. Namun, ini hanyalah salah satu dari banyak pilihan yang tersedia. 

“Ada rumusnya. Alternatifnya seperti itu [langsung tunai). Keputusan akan diambil setelah kelompok ini selesai, akan kita laporkan ke presiden,” ujarnya. 

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto disebut-sebut akan mengubah rencana penyaluran subsidi energi, yakni langsung ke penerimanya. 

Presiden Prabowo mengadakan pertemuan bersama dengan beberapa menteri dan kepala lembaga untuk membahas subsidi energi, jelas Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hassan Nesbi.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo meminta para menteri dan kepala kementerian memperkuat isu pemberian subsidi agar lebih memahami baik penerima maupun pemberi subsidi.

Hassan juga menegaskan, ke depannya program subsidi akan langsung disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat. 

“Ya, sekarang kita pertajam datanya agar masyarakat yang menerimanya benar. Jadi tidak ada lagi subsidi palsu. Jadi mereka benar-benar sesuai dengan tujuannya, yaitu subsidi yang diberikan kepada masyarakat,” kata Hassan saat tiba di Istana Presiden. kompleks. Jakarta, Rabu (30 Oktober 2024).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *