Bisnis.com, JAKARTA— PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) membeberkan penyebab turunnya pendapatan perseroan pada kuartal III 2024.
Sebagaimana disampaikan dalam laporan keuangan CFIN dalam keterbukaan informasi, Selasa (29/10/2024) laba perseroan mencapai Rp 160 miliar pada kuartal III 2024. Angka tersebut turun 77,60% dibandingkan kuartal III/2023. menjadi Rp 717 miliar.
CEO Clipan Finans Harjanto Tjitohardjojo mengatakan pendapatan perseroan tumbuh pesat pada tahun lalu berkat one-off turnaround PT Indoland (WO) pada 2021.
“Sepertinya kita bisa pulih di tahun 2023, nilainya lebih dari Rp 500 miliar. Jadi di luar itu memang ada penurunan, tapi persentasenya kecil,” kata Harjanto kepada Bisnis, Selasa (29/10/2024).
Harjanto menambahkan, pendanaan baru tahun ini juga cenderung turun, karena penurunan penjualan mobil, khususnya mobil. Padahal, lanjutnya, pendanaan terbesar CFIN adalah pada pembiayaan mobil baru dan bekas. Di sisi lain, Harjanto mengatakan kualitas kredit pada 2024 juga kurang baik.
“Ada sejumlah klien korporasi yang mengalami kesulitan dalam usahanya, serta agresivitas LSM sebagai pemasok unit sehingga membuat proses pemulihan menjadi mahal dan lambat,” ujarnya.
Pada kuartal III 2024, CFIN mencatatkan total pendapatan perseroan mencapai Rp 1,36 triliun. Angka tersebut turun 27,68% YoY (YoY/YoY) dari Rp 1,82 triliun.
Sementara di tingkat pengeluaran, total pengeluaran perseroan mencapai Rp1,15 miliar, naik 28,92% year-on-year dari Rp899 miliar.
Total kewajiban perseroan mencapai 4,56 triliun. Rp, menunjukkan peningkatan tipis sebesar 4,12% dibandingkan akhir periode 2023 yakni Rp 4,38 triliun.
Ekuitas CFIN mencapai Rp5,68 miliar pada Q3 2024, naik 2,91% YoY dibandingkan Rp5,52 miliar pada Desember 2023. Pada Q3 2024, total aset CFIN mencapai Rp10,25 miliar, naik Rp3.000 miliar. dibandingkan Rp 9,9 triliun pada Desember 2023.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA