By admin 
Bisnis.com JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia masih akan mengimpor beras pada sembilan bulan pertama tahun 2024. Di sisi lain, Presiden terpilih Prabowo Subianto memutuskan untuk mengelola sendiri pasokan pangan di dalam negeri. Dalam empat tahun.
Plt. Ketua BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan impor beras mencapai 3,23 juta ton pada Januari-September 2024.
Amalia mengatakan dalam rilis resmi statistik BPS perkembangan ekspor-impor September 2024 pada Selasa (15/10/2024) “Impor beras Januari-September 2024 tercatat 3,23 juta ton atau senilai $2,01 miliar.
Amalia mengatakan, sebagian besar importir beras berasal dari Thailand, Vietnam, dan Pakistan.
Selain beras, BPS juga menyebutkan sepanjang Januari hingga September, Indonesia mengimpor gabah sebanyak 967,92 ribu ton senilai 247,94 juta dollar AS. Negara asal impor jagung antara lain Argentina, Brasil, dan Pakistan.
Indonesia juga mengimpor produk minyak pada Januari hingga September 2024, naik 7,69% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, BPS juga mengungkapkan Indonesia juga mengimpor gula senilai $2,145 miliar, dan tiga importir terbesar adalah Brazil, Thailand, dan Australia.
Presiden terpilih Prabowo Subianto telah berjanji untuk mencapai swasembada di Indonesia pada tahun 2028, menurut bisnis.
Menurut Prabowo, negara akan mampu mensejahterakan masyarakat, salah satunya adalah pemenuhan pangan melalui perkumpulan.
“Negara ini akan mampu memproduksi dan memberi makan rakyatnya, bangsa yang menginginkan kemerdekaan, mandiri dari impor pangan,” kata Prabowo dalam pidatonya di Daily Investors Summit 2024.
Pak Prabowo mengatakan Indonesia tidak boleh terlalu bergantung pada impor pangan yang terkena dampak krisis jika hal itu terjadi.
“Kita harus puas dengan pangannya dan saya yakin dan saya yakin kita akan puas dengan pangannya paling lambat empat tahun setelah saya menerima mandat mulai 4 Oktober [2024],” ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel