Top 5 News Bisnisindonesia.id: Divestasi Saham Freeport, Balik Modal GOTO, dan Nasib Proyek IKN

Bisnis.com, JAKARTA – Keinginan pemerintah untuk menguasai mayoritas saham PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui penjualan 10% saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu tampaknya masih jauh dari harapan.

Sementara pemerintah terus berupaya memuluskan langkah Indonesia untuk menguasai 61% Freeport, Freeport-McMoRan Inc (FCKS) sebenarnya masih melakukan pembicaraan dengan perusahaan pertambangan milik negara PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).

Sedangkan penerbitan atau penjualan 10% saham PTFI merupakan salah satu syarat perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) setelah tahun 2041. Indonesia saat ini memiliki 51% saham Freeport melalui perusahaan pertambangan milik negara yang memegang MIND ID. saham.

Ikhtisar penjualan 10% saham PTFI merupakan salah satu kumpulan Bisnisindonesia.id, selain berbagai berita ekonomi dan bisnis, dikemas secara detail dan analitis yang disajikan oleh redaksi Bisnisindonesia.id.

Berikut rangkuman 5 berita teratas Bisnisindonesia.id pilihan redaksi pada Jumat (25/10/2024):

 

Perbaikan kredit macet bagi UMKM: belum dilaksanakan di era Jokowi, sedang berlangsung di era Prabowo

Kebijakan “whitewashing” atau penghapusan kredit macet bagi UMKM terus berlanjut pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subyant ketika aturan-aturan yang bersumber dari kebijakan tersebut belum bisa diterapkan pada era Presiden Joko Widodo. 

Seperti diketahui, UU No. Peraturan 4 Tahun 2023 tentang Pembinaan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) mengatur mengenai penghapusan dan penghapusan piutang tak tertagih bagi bank swasta dan bank umum (BUMN). .

Adik Presiden Prabow, Subjanta Hashim Jyohohadikusumo, kemudian mengumumkan kebijakan pemutihan utang akan disahkan melalui keputusan presiden (Perpre) yang akan diterbitkan pekan depan.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Diane Ediana Ray mengatakan ada beberapa hal teknis yang perlu dibicarakan terlebih dahulu. Kepala Bank Indonesia Kantor London (Inggris) periode 2010-2013 juga mengingatkan potensi risiko moral hazard. 

 

Ramalan arah penjualan saham Freeport

Dengan adanya perpanjangan kontrak dengan Freeport melalui revisi Peraturan Pemerintah (G.R.) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pertambangan dan Pertambangan Batubara, nantinya Indonesia akan menambah kepemilikan sahamnya di Freeport sebesar 10% menjadi 61%.

Setelah Indonesia melalui PT Inalum Indonesia berhasil menguasai saham mayoritas sebesar 51,23% PTFI yang ditandai dengan pengalihan operasi produksi ke IUPK pada Juli 2018, maka perpanjangan izin setelah tahun 2041 bisa dikatakan krusial bagi Indonesia. Indonesia mampu menguasai tambang Grasberg di Papua.

Sama halnya dengan proses pengurusan perpanjangan izin tinggal 2×10 tahun setelah berakhirnya kontrak kerja (TC) pada tahun 2021, pengurusan perpanjangan izin tinggal setelah tahun 2041 juga akan melalui proses yang tidak jauh berbeda.

Selain permintaan penambahan saham pemerintah Indonesia di perusahaan tambang tersebut sebesar 10% atau menjadi 61%, Freeport juga diminta membangun pabrik pemurnian dan pengolahan (smelter) konsentrat tembaga di Papua.

 

Keseimbangan antara pertumbuhan volume dan kualitas IPO

Tujuan pertumbuhan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) harus dibarengi dengan kualitas. Tahun depan, penyelenggara perdagangan efek memperkirakan akan ada lagi 66 emiten baru yang muncul di bursa.

IDKS menargetkan peningkatan pencatatan menjadi 407 efek baru pada tahun 2025, termasuk 66 saham. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun ini yang berjumlah 62 emiten dan 340 sekuritas. Hingga 18 Oktober, sudah ada 25 IPO di Bursa. 

Pengamat pasar modal Teguh Hidayat mengatakan, rencana jumlah IPO yang berlebihan menunjukkan pasar saham masih lebih fokus pada kuantitas dibandingkan kualitas. BEI terus meningkatkan jumlah IPO, namun banyak perusahaan yang kemudian mengalami kendala.

 

Peluang Finansial untuk Pengembalian Modal Gojek Tokopedia (GOTO).

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan segera merilis laporan keuangan kuartal III 2024. Emiten teknologi itu diperkirakan bisa meraih ROI atau EBITDA yang disesuaikan pada akhir tahun ini.

Mengutip Bisnis.com melansir Bloomberg Terminal, analis memperkirakan GOTO akan meraup pendapatan Rp 3,77 triliun pada kuartal III 2024. Realisasi tersebut meningkat secara triwulanan atau triwulanan (QoQ) dari Rp3,65 triliun pada Q2 2024. .

Sedangkan rugi bersih GOTO diperkirakan turun menjadi Rp588 miliar pada Q3 2024 dari Rp1,57 triliun pada Q2 2024. Jika diakumulasikan, GOTO diperkirakan akan menghasilkan laba bersih sebesar Rp 11,5 triliun pada 9M 2024. Pendapatan ini lebih tinggi 9,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Rp 10,5 triliun).

 

Kita tunggu kelanjutan nasib megaproyek IKN Indonesia di tangan Prabov

Pembangunan Mega Proyek Ibu Kota Indonesia (IKN) akan terus berlanjut pada masa kepemimpinan Prabowo Subianto.

Ketua Satgas Perumahan Hashim Jojohadikusumo mengatakan, Presiden Prabowo tetap berkomitmen untuk terus mengembangkan IKN di Kaltim.

Perkembangan IKN akan dilanjutkan dengan ditunjuknya mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono sebagai ketua badan IKN terbaru. Pembangunan IKN akan dilanjutkan dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai sebelum benar-benar difungsikan sebagai pusat pemerintahan.

“Jadi IKN akan tetap berjalan, dan ini akan dilanjutkan dengan fasilitas yang perlu dilengkapi terlebih dahulu. “Masalahnya muncul kemarin, ternyata sarana dan prasarananya belum lengkap,” kata Hashim.

Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono (AHI) mengatakan, Presiden Prabowo mengarahkan agar pengembangan IKN fokus pada penyediaan pusat legislatif dan yudikatif.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan VA Channel.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *