Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah di level 580,33 pada penutupan bisnis hari ini, Kamis (31/10/2024).

Pelemahan indeks kali ini tertahan oleh koreksi pada saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Indonesia Bisnis terkoreksi cukup luas sebesar 0,56% ke level 580,33 pada akhir perdagangan.

Indeks Business-27 bergerak dalam kisaran bawah di 580,33 hingga menyentuh level tertinggi hari ini di 588,57. 

Dari 27 item tersebut, 9 saham berada di zona hijau atau menguat, 15 saham terparkir di zona merah, dan 3 saham lainnya stagnan.

Sedangkan kapitalisasi pasar Business Index-27 saat ini berada di kisaran Rp4.661,34 triliun dengan nilai transaksi harian mencapai sekitar Rp3,96 triliun.

Sesaat setelah penutupan bisnis, saham MAPI terkoreksi sekitar 5,39% ke level Rp 5.300 per saham.

Sedangkan MAPI menghimpun transaksi senilai Rp 112 miliar yang melibatkan 69 juta saham.

Sedangkan MIKA dan AMRT masing-masing mencatatkan penurunan harga saham sebesar 4,91% ke Rp 2.710 per saham dan 3,77% ke Rp 3.320 per saham.

Di sisi lain, PT Perusahaan Nwy Negara Tbk. (PGAS) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadi penopang indeks kali ini. Kedua emiten tersebut masing-masing naik 3,99% dan 3,88%.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada level 7.574,01 pada perdagangan hari ini, Kamis (31/10/2024).

Indeks Harga Saham Gabungan kali ini ditopang oleh kinerja saham PT Petrosea Tbk. (PTRO), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) kepada PT. Indosat Tbk (ISAT).

Berdasarkan data RTI Trade, IHSG membukukan kenaikan tipis sebesar 0,06% atau turun 4,16 poin menjadi 7.574,01. IHSG dibuka pada level 7.569,6 pada perdagangan hari ini.

IHSG berada pada level terendah pada perdagangan ini di 7.558,68 dan mencatatkan level tertinggi pada perdagangan hari ini di 7.617,36.

Penafian: berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *