By admin 
Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan kinerja perbankan Tanah Air tumbuh positif dengan profil risiko yang terjaga mulai September 2024.
Direktur Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan pertumbuhan kredit masih berlanjut dengan rekor dua digit sebesar 10,85% year-on-year (YoY) menjadi Rp7.579,25 hingga bulan kesembilan tahun ini. triliun.
Di sisi lain, aset pihak ketiga atau simpanan perbankan mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,04% year-on-year dibandingkan 7,01% pada Agustus lalu menjadi Rp8.721,78 triliun dengan giro memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan tersebut, ujarnya. Konferensi pers bulanan panitia OJK (RDK), Jumat (11/2024).
Selain itu, Dian mengatakan kualitas kredit perbankan tetap terjaga dengan rasio kredit macet atau disebut non-performing loan (NPL) bruto pada September 2024 sebesar 2,21%, turun dari 2,26% per bulan NPL neto tetap datar di 0,78% dari bulan lalu.
Sementara itu, rasio kredit terhadap risiko atau loan to risk (LaR) juga menunjukkan tren penurunan menjadi 10,11% pada September 2024 dibandingkan 10,17% pada bulan lalu.
Rasio LAR juga mendekati level sebelum pandemi sebesar 9,93% pada Desember 2019, lanjutnya.
Dian melanjutkan, likuiditas bank masih memadai, dengan rasio Alat Likuid/Non Core Deposit (AL/NCD) terhadap Alat Likuid/Aset Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 112,66% dan 25,4%, masih di atas. ambang batas. masing-masing 50% dan 10%.
Sementara itu, tingkat profitabilitas atau return on assets (ROA) bank tercatat meningkat menjadi 2,73% pada September 2024 dibandingkan 2,69% pada bulan sebelumnya. Ia mengatakan, hal ini menunjukkan kinerja bank tetap tangguh dan stabil.
Tak hanya itu, rasio permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat menjadi 26,85% pada September 2024 dibandingkan 26,69% pada Agustus tahun lalu. Menurut Dian, hal ini memberikan mitigasi risiko yang kuat di tengah ketidakpastian global saat ini.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel