Bisnis.com, Jakarta – Pemerintah bersama Satuan Tugas Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus meningkatkan produksi migas nasional untuk mewujudkan impian besar swasembada energi.
Sejalan dengan tujuan swasembada energi yang digagas Presiden Prabowo Subianto, SKK Migas setidaknya telah menetapkan beberapa strategi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Di sisi lain, pemerintah telah melakukan perubahan dalam sistem keuangan, perpajakan dan insentif untuk menjamin perekonomian sektor minyak dan gas negara sejalan dengan persyaratan kontraktor koperasi (KKKS).
Selain berbagai berita ekonomi dan bisnis yang disajikan secara mendalam dan analitis dari BisnisIndonesia, ulasan mengenai respon positif pemerintah dalam meningkatkan produksi siap jual yaitu minyak dan gas menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id. Meja Redaksi Id.
Berikut rangkuman 5 berita terbaik Bisnisindonesia.id pilihan redaksi Rabu (30/10/2024):
Aliran kredit lampu kuning ke sektor padat karya
PT Sri Rejeki Isman Tbk menjadi kabar buruk seputar sektor padat karya. (SRIL) PT Pan Brothers Tbk yang bangkrut. (PBRX) akan merestrukturisasi pinjaman, serta pabrik milik PT Alumindo Light Metal Industry Tbk yang baru saja ditutup. (ALMI), bagian dari Grup Mespian.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran mengenai alokasi pinjaman industri perbankan ke sektor padat karya, kebijakan Bank Indonesia (BI).
Sebagai indikator, statistik perbankan Indonesia yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) antara lain mencakup kredit pada sektor padat karya yang termasuk dalam kategori industri pengolahan atau pengolahan, dan sektor lainnya.
Kredit kepada industri manufaktur menempati urutan kedua setelah sektor manufaktur. Sedangkan sektor dengan alokasi kredit perbankan tertinggi adalah perdagangan besar dan eceran sebesar Rp 1.177,33 triliun per Agustus 2024. Sementara rasio NPL sektor ini sebesar 3,45%.
Memperkuat strategi migas menuju swasembada energi
Dalam jangka pendek, SKK Migas akan aktif menggarap aset yang ada melalui pengeboran, perbaikan, dan servis sumur. SKK Migas menargetkan pengeboran sekitar 900-1.000 sumur per tahun pengembangan dan memulai kembali sekitar 1.000-1.500 sumur per tahun.
Dalam jangka menengah, masih terdapat potensi penemuan yang belum dikembangkan, yaitu temuan yang belum pernah dikembangkan atau diusulkan sebagai endapan yang dikembangkan. SKK Migas juga akan menginformasikan hal tersebut kepada KKKS nantinya.
Selain itu, SCC Migas bermaksud mempercepat pengembangan 153 proyek migas dalam jangka menengah, termasuk empat Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti Masela, AKM, IDD+ Gang North, UCC, serta kawasan Andaman. .
Pemungutan suara kreditur Sritax (SRIL) menjelang pertemuan setelah keputusan demonetisasi
Sejumlah kreditur mengutarakan pandangannya terhadap utang PT Sri Rejeki Osman Tbk. (SRIL) sebelum pertemuan setelah putusan pailit. Pertemuan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada 13 November 2024.
Selanjutnya, kreditur SRIL diminta menyerahkan surat penagihan kepada tim kuratorial. Berdasarkan keputusan Hakim Pengawas Nomor 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg tanggal 24 Oktober 2024, disusun tiga agenda sebagai lanjutan proses pailit Sritex dan ketiga anak perusahaannya.
Terkait utang SRIL, Sritex mencatat utang perdagangan jangka pendek kepada pihak ketiga sebesar US$ 55,77 juta dan utang perdagangan jangka panjang kepada pihak berelasi sebesar US$ 75,71 juta. Pasca putusan pailit, SRIL masih memiliki utang kepada PT Indo Bharat Rayon sebesar Rp101,3 miliar atau 0,38% dari total liabilitas SRIL per 30 Juni 2024.
Selanjutnya, per Juni 2024, utang bank jangka pendek SRIL sebesar US$ 11,36 juta dan utang bank jangka panjang sebesar US$ 809,99 juta.
Melihat prospek cerah kinerja pasar real estat pada tahun 2025
Pasar real estat Indonesia diperkirakan akan menunjukkan hasil positif tahun depan setelah peralihan ke pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Lebih lanjut, mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat akan terjadi deflasi sebesar 0,03% year-on-month (mo/MoM) pada Mei 2024. Kemudian akan semakin dalam sebesar 0,08% pada Juni 2024. Pada Juli 2024 masih terpuruk hingga 0,18%. Pada Agustus 2024, indikator ini kembali berada di level 0,03%, dan pada September 2024 kembali memburuk menjadi 0,12%.
Di tahun 2025, jarang sekali Garuda (GMFI) yang menunjukkan kinerja prima.
Setelah kinerja bagus di Semester I/2024, anak perusahaan Garuda Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) ingin meningkatkan kinerja perusahaan dengan membentuk perusahaan patungan dengan Capital A Berhad.
Capital A, sebelumnya dikenal sebagai AirAsia Group, adalah perusahaan multinasional Malaysia. Perusahaan ini mengoperasikan beberapa maskapai penerbangan bertarif rendah seperti AirAsia Indonesia, AirAsia, AirAsia Kamboja, AirAsia Filipina, dan AirAsia Thailand.
Presiden GMFI Andy Fahrurozi mengatakan langkah yang dilakukan GMFI pada tahun 2025 adalah fokus pada inisiatif peningkatan permodalan. Pendapatan dari bisnis komersial dan non-komersial juga akan meningkat.
Ditemukan di situs resminya, ADE berkantor pusat di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) 2, Kuala Lumpur, Malaysia. Perusahaan ini menyediakan layanan perawatan pesawat, layanan komponen gudang, dan layanan dukungan teknis yang berfokus pada pesawat Airbus A320, A321, dan A330.
Lihat Google Berita dan berita serta artikel lainnya di WA