Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada perdagangan pagi ini, Senin (28/10/2024), namun bergerak ke zona hijau sesaat setelah pembukaan. Saham ADMR dan SMRA sebagai calon penghuni baru LQ45 terkonfirmasi pagi ini.
IHSG dibuka pada level 7.694,66 pukul 09:00 WIB berdasarkan data Bloomberg. IHSG berada pada kisaran 7.692,69-7.714,73 sesaat setelah pembukaan.
Terpantau menguat sebanyak 170 saham, 123 saham melemah, dan 252 saham naik posisinya. Kapitalisasi pasar IHSG tercatat sebesar Rp 12,958 triliun.
Bagian dari PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) yang merupakan anggota baru indeks LQ45 membukukan penguatan 5,65% pagi ini ke Rp 655 per saham. Saham lainnya PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) yang naik 3,93% menjadi Rp 1.455 per ounce pagi ini.
Selain SMRA dan ADMR, beberapa bursa saham utama kembali dibuka pagi ini. Misalnya, saham BBRI naik 0,42% ke Rp 4.790 per saham, saham BBCA naik 0,23% ke Rp 10.775 per saham, dan saham ADRO naik 1,37% ke Rp 3.710 per saham pagi ini.
Saham lain yang juga menguat pagi ini adalah BRMS naik 1,71% ke Rp 356, BUMI naik 1,42% ke Rp 143 per saham, dan ANTM naik 2,21% ke Rp 1.620 per saham.
Sebelumnya, tim riset Phintraco Sekuritas menjelaskan, IHSG kemungkinan akan kembali mengalami pelemahan menuju kisaran support 7.630-7.650 hari ini. Pergerakan selanjutnya bergantung pada kemampuan IHSG untuk bertahan di atas level 7.630.
“Di dalam negeri, pasar masih fokus pada kinerja kuartal III 2024. Secara umum, minggu ini dianggap sebagai waktu terbaik untuk merilis kinerja keuangan,” tulis Phintraco Sekuritas, Senin (28/10/2024). )
Phintraco Sekuritas memperkirakan bank penerbit seperti BMRI dan BRS dapat menjadwalkan laporan keuangan awal pekan ini. Peluncuran laporan keuangan ini akan diikuti oleh ASII dan ADRO.
Menurut Phintraco Sekuritas, emiten akan merilis laporan keuangan terkait kliennya seperti ICBP dan KLBF pada akhir pekan.
Analis Ekuitas PT Indo Premier Sekuritas David Kurniawan menyoroti, investor perlu mencermati tiga sentimen yang mempengaruhi pasar saham pada pekan ini. Ketiga sentimen tersebut merupakan potensi berakhirnya tren naik pasar saham Amerika Serikat, penyesuaian indikator makroekonomi global, dan pertama memperkuat kekuasaan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Oleh karena itu, perilaku investor asing pada minggu ini perlu diwaspadai mengingat perekonomian luar negeri dengan saham-saham yang memiliki pasar modal juga sangat kuat, kata David.
Indo Premier Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) dan PT Arwana Citra Mulia Tbk. (ARNA). Saham SMGR mendapat rekomendasi Beli dengan titik masuk Rp 4.390 dan target harga Rp 4.750.
Sedangkan saham TPAG mendapat rekomendasi buy on pull dengan entry level Rp 890 dan target harga Rp 975 per saham. Sementara itu, disarankan untuk membeli saham ARNA saat exit dengan entry point Rp 1.640 dan target harga Rp 1.750 per saham.
——-
Harap diperhatikan: laporan ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel