By admin 
Bisnis.com, JAKARTA – PT Indodana Multi Finance menyiapkan strategi untuk menggarap segmen konsumen menengah dan ritel dalam penjualan produk buy now pay late (BNPL).
Direktur Indodana Multi Finance Iwan Dewanto mengatakan meski berasal dari kelas menengah, kelompok ini merupakan kelompok pertama yang belum tersentuh layanan perbankan.
“Peningkatan belanja yang signifikan pada sektor ini karena dipengaruhi oleh daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup dan sehari-hari,” kata Iwan kepada Bisnis, Minggu (11/3/2024).
Iwan mengatakan pedagang segmen menengah beradaptasi menggunakan pembiayaan melalui layanan pembayaran nanti untuk meningkatkan volume usaha guna memenuhi kebutuhan mereka.
Aset keuangan perusahaan BNPL meningkat 103,40% year-on-year menjadi Rp 8,24 triliun per September 2024. Keberhasilan ini terus tumbuh pada bulan Agustus yang juga tumbuh sebesar 89,20% year-on-year menjadi Rp7,99 triliun.
Indonda kemudian menyikapi dinamika tersebut dengan terus berinovasi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui promosi, iklan yang menarik, dan memberikan solusi layanan yang lebih baik.
“Salah satu strategi yang kami lakukan adalah dengan menggandeng pedagang/retailer offline dan online di daerah sebagai penyedia jasa/produk yang dekat dengan kebutuhan masyarakat setempat dan selama ini memberikan dampak yang baik,” kata Iwan. .
Iwan menjelaskan, Indodana Finance saat ini memiliki dealer/mitra ritel di banyak wilayah di Indonesia seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, Yogyakarta, Makassar, Manado, Pekanbaru dan wilayah lain yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Barat. Jawa.
“Rencana yang kami terapkan saat ini adalah terus menyasar calon pengguna sesuai dengan sektor bisnis menengah dan ritel dengan menerapkan strategi finansial yang mendukung kebutuhan pengguna/konsumen dengan bekerja sama dengan merchant/retailer lokal baik online maupun offline di Indontana PayLater. , ”pungkasnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel