Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan kelapa sawit PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) menerbitkan dividen interim sebesar Rp301,58 miliar atau Rp105 per saham yang akan dibayarkan pada 20 November.
Direksi SMAR telah memberitahukan kepada para pemegang saham bahwa berdasarkan keputusan Direksi dan surat persetujuan Direksi Perseroan tanggal 30 Oktober 2024 telah disetujui dan diputuskan mengenai penetapan dan pembagian SMAR. dividen interim tahun buku 2024 sebesar Rp 105 per saham.
“Jadi total dividen yang dibagikan sementara oleh SMAR adalah Rp301.580.303.430 [Rp301,58 miliar],” jelasnya dalam keterangan publik.
Dividen sementara akan dibagikan kepada pemegang saham SMAR yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 13 November 2024 sampai dengan pukul 16:00 WIB (tanggal pendaftaran).
Pemberitahuan dividen interim SMAR kepada pemegang saham 1 November 2024 Termasuk dividen di pasar umum dan kontraktual 11 November 2024 Ex dividen di pasar umum dan kontraktual 12 November 2024 Dengan dividen di pasar tunai 13 November 2024 Dividen sebelumnya di pasar tunai 14 November 14 November Pembayaran dividen antara tanggal 20 November 2022
Sebelumnya, Emiten CPO Sinarmas Group juga tercatat telah membagikan dividen tunai tahun buku 2023 senilai Rp 273 miliar kepada pemegang sahamnya.
Jimmy Pramono, Wakil Direktur dan General Manager SMAR, mengatakan pemegang saham SMAR setuju untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp95 per saham atau Rp273 miliar kepada pemegang sahamnya. Jumlah dividen tersebut setara dengan 30% laba SMAR pada tahun 2023.
“Kami bersyukur SMAR meraih hasil yang baik di tengah kondisi pasar yang bergejolak. Dalam kondisi dinamis tersebut, perseroan tetap fleksibel dan tetap fokus dalam memaksimalkan nilai di sepanjang rantai bisnis,” kata Jimmy dalam keterangan resminya, Rabu (5/5/2021). ) dikatakan. 6/2024).
Lanjutnya, inovasi dan penerapan kemajuan teknologi yang pesat menjadikan SMAR tangkas dan tangguh. Menurutnya, keterampilan tersebut sangat diperlukan mengingat permintaan pasar dan tantangan industri yang juga berubah dengan cepat.
Lebih lanjut Jimmy mengatakan fokus strategi SMAR adalah meremajakan kebun melalui penanaman kembali dan penerapan mekanisasi intensif untuk mempertahankan produktivitas dan biaya yang unggul. Inisiatif lainnya adalah mengembangkan perusahaan yang mempunyai nilai tambah secara strategis.
“SMART terus memperluas portofolio produknya untuk memenuhi permintaan pelanggan yang selalu berubah,” ujarnya.
__________
Penafian: berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel