Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) menyalurkan 682 miliar Pembiayaan kredit IDR untuk kendaraan listrik, baik kendaraan listrik (EV) maupun hybrid. Penyaluran pembiayaan kendaraan listrik meningkat 368% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai 145 miliar.
Direktur MUF Rully Setiawan mengatakan distribusi EV masih didominasi oleh EV. Meski pertumbuhannya kuat, tambahnya, distribusi mobil listrik baru menyumbang sekitar 4,3% dari total pendanaan perseroan.
“Sebagian penyaluran pembiayaan mobil listrik hingga tahun 2024 pada bulan September 4,3 persen berkontribusi terhadap total pembiayaan MUF, lebih dari 3 persen. tahun lalu di periode yang sama,” kata Rully saat dihubungi Bisni, Kamis (31/10/2024) ini. .
Rully mengatakan, masih ada tantangan dalam pengalokasian dana untuk mobil listrik. Termasuk ketersediaan infrastruktur pengisian daya dan ketidakpastian harga jual kembali, masih adanya skeptisisme masyarakat terhadap kepemilikan kendaraan listrik.
Namun, pihaknya melihat pembiayaan kendaraan listrik merupakan sektor yang menjanjikan, didorong oleh kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, dukungan pemerintah dalam bentuk insentif, serta pengenalan produk kendaraan listrik yang semakin beragam.
“Tujuan MUF ke depan, porsi pembiayaan kendaraan listrik akan terus meningkat hingga mencapai 5% dari total alokasi pembiayaan. “Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah agar pada tahun 2060 nol emisi akan tercapai,” kata Rully.
Rully mengatakan, strategi perseroan untuk menumbuhkan pembiayaan EV adalah dengan terus mengembangkan produk pembiayaan EV yang disesuaikan dengan pasar.
“Kami juga terlibat aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan kendaraan listrik, termasuk memberikan informasi produk otomotif melalui saluran digital kami MOAS [MUF Online Auto Show],” ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel