AFPI Catat Sepertiga Populasi Indonesia Pinjam Duit Fintech P2P, Capai Rp950 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Fintech Pembiayaan Indonesia (AFPI) menyatakan, sejak industri peer-to-peer (P2P) lending, pinjaman online (pinjol) beroperasi di Indonesia hingga saat ini, para pengusaha telah mengirimkan pinjaman sebesar Rp. 950 triliun.

Sekretaris Jenderal AFPI, Tiar Karbalo mengatakan, hal ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi mengingat industri P2P lending di Indonesia baru berusia kurang dari 10 tahun. Lahirnya P2P lending di Indonesia diawali dengan terbitnya Peraturan Jasa Keuangan (POJK) No 77 Tahun 2016 tentang Pinjaman Uang dan Pinjaman Teknologi Informasi yang ditandatangani pada tanggal 28 Desember 2016.

“Menurut statistik, industri P2P lending sudah menyalurkan Rp 950 triliun, artinya kita akan segera mencapai Rp 1.000 triliun. Ini angka yang luar biasa,” kata Tiar saat agenda media collection jelang Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) ke-6 ) 2024, di Jakarta, Dushanbe (4/11/2024).

Besarnya dana pinjaman sesuai dengan jumlah peminjam yaitu peminjam dana pinjaman P2P. Tiar mengaku jumlahnya mencapai sepertiga dari total penduduk Indonesia.

“Berdasarkan data yang kita punya, peminjam terakhir kita ada 135 juta pengguna, 135 juta itu bukan angka yang kecil. Angka yang besar. Bisa dibilang kalau jumlah penduduk Indonesia 300 juta jiwa berarti sepertiganya. Jadi ini merupakan angka yang sangat besar,” ujarnya.

Lebih lanjut Tiar menegaskan, industri P2P lending hadir di Indonesia dengan misi membantu pemerintah meningkatkan inklusi keuangan masyarakat, yang menurutnya merupakan tugas yang sulit.

“Kita perlu memanfaatkan komunitas yang underserved atau kurang terlayani. Kita sangat termotivasi sebagai wadah untuk memanfaatkan kedua segmen tersebut,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *