Bisnis.com, JAKARTA — Pasar saham Indonesia mencatatkan penjualan asing atau nilai jual bersih sebesar Rp 2,64 triliun pada pekan perdagangan 28 Oktober 2024 hingga 1 November 2024. Sementara saham bank-bank besar seperti BBRI, BBCA, dan BBNI adalah yang paling banyak dijual ke asing.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar saham Indonesia mencatatkan jual bersih asing sebesar Rp 114,90 miliar pada akhir pekan ini, Jumat (1/11/2024). Nilai jual bersih saham asing dalam sepekan mencapai Rp 2,64 triliun.
Meski demikian, pasar saham Indonesia masih mencatatkan nilai beli bersih asing sebesar Rp 38,25 triliun pada tahun berjalan (YTD).
Seiring dengan penjualan bersih asing, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melemah selama sepekan. Pada perdagangan Jumat (11/1/2024), IHSG turun 2,46% menjadi 7.505,25 dari 7.694,66 pada pekan sebelumnya.
Penurunan rata-rata nilai transaksi dan kapitalisasi pasar bursa juga terjadi pada perdagangan mingguan.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan kapitalisasi pasar bursa terkoreksi 2,23% menjadi Rp 12,610 triliun dari pekan lalu Rp 12,888 triliun.
Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian di pasar saham pada minggu ini turun 5,4% menjadi Rp 11,31 triliun dari Rp 11,96 triliun pada akhir pekan lalu, kata Kautsar dalam keterangan resmi, Sabtu (11/2/2024). ).
Dari penjualan bersih asing pekan ini, saham bank jumbo atau kelompok bank modal dasar (KBMI) IV paling banyak terjual. Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), misalnya, mencatat penjualan bersih asing sebesar Rp 1,3 triliun selama sepekan.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) catat penjualan bersih luar negeri sebesar 908,6 miliar. Rp. Kemudian saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) mencatat penjualan bersih luar negeri sebesar 864,4 miliar selama sepekan. Rp. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga tidak boleh dilupakan. (BBNI) juga mencatatkan penjualan bersih luar negeri sebesar Rp 232 miliar per minggu.
Sejalan dengan aksi jual asing tersebut, harga saham emiten bank besar juga mengalami penurunan kinerja saham selama sepekan. Misalnya saja harga saham BBRI yang turun 0,41% selama sepekan dan ditutup di Rp 4.800 pada akhir pekan ini, Jumat (11/1/2024).
Setelah itu, harga saham BBCA turun 4,21% sepekan menjadi Rp 10.250 di akhir pekan. Sementara BMRI dan BBNI juga terkoreksi dengan ambles 3,94% dan 6,67% pada pekan perdagangan.
Selain itu, penerbit lain yang mencatatkan angka penjualan luar negeri yang besar antara lain TLKM yang mencatatkan penjualan bersih luar negeri sebesar Rp 170,9 miliar selama sepekan. Harga saham TLKM pun turun 2,76% pada penutupan pekan ini di Rp 2.820 per saham.
Selain itu, PT Astra Internasional Tbk. (ASII) mencatatkan nilai penjualan luar negeri sebesar Rp 139 miliar selama sepekan. Harga saham ASII dalam sepekan juga turun 3,32% menjadi Rp 5.100 per saham.
10 saham teratas yang dijual asing pada periode mingguan 28 Oktober – 1 November 2024: BBRI (Penjualan bersih luar negeri: Rp 1,3 triliun) BBCA (Penjualan luar negeri bersih: Rp 908,6 miliar) BMRI (Penjualan luar negeri bersih: 864,4 miliar rupiah) BBNI (Penjualan luar negeri bersih: Rp 232 miliar) TLKM (Penjualan luar negeri bersih: Rp 170,9 miliar) ASII (Penjualan bersih luar negeri: Rp 139 miliar) SMGR (Penjualan bersih luar negeri: Rp 134,9 miliar) UNVR (Penjualan bersih luar negeri: Rp 82,6 miliar) ISAT (Penjualan luar negeri bersih: Rp 81,9 miliar) OPEN (Penjualan luar negeri bersih: Rp 73,3 miliar)
________
Peringatan: Laporan ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan akibat keputusan investasi pembaca kami.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel