Pendapatan Anjlok 40%, Emiten Udang Kaesang Pangarep PMMP Akui Tunggak Gaji Karyawan

Bisnis.com, JAKARTA – Kaesang Pangarep terkoneksi dengan bahasa pemasok makanan beku PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) mengakui penurunan pendapatan perusahaan dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan gaji pekerja mengalami kekurangan.

Sekretaris Bersama PMMP Christian Jonathan Sutanto mengatakan, banyak pekerja Panca Mitra Multiperdana yang kontraknya ditangguhkan akibat anjloknya pendapatan operasional perusahaan. Meski begitu, organisasi Anda berkomitmen untuk memenuhi kewajibannya kepada seluruh karyawan.

“Banyak karyawan yang tertunda kontraknya akibat menurunnya pendapatan operasional perusahaan dalam beberapa bulan terakhir, namun perusahaan berkomitmen untuk menepati komitmen kepada seluruh karyawan,” kata Christian dalam keterangan yang dirilis Kamis. 29/10/2024).

Selain pernyataan tersebut, Christian menegaskan, tidak ada peristiwa penting lainnya yang bersifat material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perseroan serta dapat mempengaruhi harga saham perseroan.

Untuk melihat kutipan PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) melaporkan rugi bersih selama semester I/2024 sebesar USD 12,84 juta atau setara Rp 210,54 miliar (kurs JISDOR Rp 16.394 per dolar AS).

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2024, PMMP mencatatkan pendapatan sebesar USD 59,90 juta atau setara Rp 982,07 miliar. Jumlah ini turun 40,18% tahun-ke-tahun dari tahun sebelumnya sebesar $100,14 juta.

Pendapatan PMMP selama kuartal I 2024 antara lain ditopang oleh penjualan udang vannamei senilai $53,98 juta, penjualan udang windu sebesar $1,37 juta, dan penjualan lainnya sebesar $4,54 juta.

Dengan penurunan pendapatan tersebut, beban pokok penjualan perseroan pun turun 27,86% menjadi $61,46 juta dari sebelumnya semester I/2023 sebesar $85,20 juta.

Alhasil, setelah dikurangi berbagai biaya yang disesuaikan, PMMP mencatatkan kerugian sebesar USD 12,84 juta atau setara 210,54 miliar dari sebelumnya laba sebesar USD 3,00 juta pada semester I/2023.

Di bursa, saham PMMP menguat 2,96% atau 4 poin ke Rp 139 per saham pada perdagangan hari ini pukul 14.39 WIB, Rabu (29/10/2024). Dalam sebulan terakhir, saham PMMP terkoreksi 14,72% dan sepanjang tahun berjalan 2024, PMMP turun 46,95%. Kapitalisasi pasar PMMP saat ini tercatat sebesar Rp 359,77 miliar.

Sekadar informasi, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk bergerak di bidang industri konsumen yang berorientasi ekspor, khususnya di bidang produksi pangan berbahasa. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1997 dan mulai beroperasi penuh pada tahun 2004 dengan fasilitas manufaktur di Situbon, Jawa Timur.

Sejak saat itu, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk menjadi salah satu eksportir terbesar di Indonesia, dengan volume ekspor terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2022, dengan Amerika Serikat dan Jepang menjadi tujuan ekspor utama.

Produk utama PMMP terbagi dalam 3 kategori utama yaitu udang mentah, udang masak dan udang bernilai tambah, dengan tujuan untuk mengekspor produk perusahaan ke lebih dari 5 negara di Asia, Eropa dan Amerika.

PMMP juga merupakan associate produser bahasa dari Kaesang Pangarep. November 2021 PT Harapan Bangsa Kita atau GK Nla membeli 188,24 juta saham atau 8 persen dari seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh di PMMP dengan harga Rp 490 per saham.

Transaksi ini merupakan bentuk investasi seperti saham langsung. Total dana yang digunakan untuk pembelian saham PMMP sekitar Rp 92,2 miliar.

Sedangkan GK Besar merupakan yayasan akselerator UMKM yang didirikan oleh Kaesang Pangarep, putra mantan Presiden Joko Widodo, pada tahun 2019.

____

Harap diperhatikan: laporan ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *