Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta industri kosmetik lokal mematuhi persyaratan perizinan dan peraturan berusaha. Hal ini menyusul ditemukannya produk kosmetik ilegal yang beredar di pasaran.
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan produk ilegal yang ditemukan berasal dari dalam negeri dan merupakan impor. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pembinaan khususnya terhadap usaha kecil dan menengah (UKM).
“Yang perlu kita waspadai, produk kosmetik lokal dari industri kecil dan menengah (IKM) masih ilegal tapi diminati masyarakat,” kata Faisol pada acara Cosmetic Day 2024, Selasa (29). /10). /2024).
Faisol menegaskan, industri kosmetik harus melalui proses persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapatkan sertifikat dari Kementerian Perindustrian. Hal ini dilakukan untuk memastikan produk yang diangkut aman bagi masyarakat.
“Kalau tidak ditangani melalui pelatihan, kita harus menggunakan hukum,” ujarnya.
Sementara itu, baru-baru ini produk kosmetik impor diungkap BPOM yang meretas toko online produk kosmetik ilegal di akun Kimberlybeauty88.
Dalam kurun waktu tersebut, sebanyak 152.744 produk kosmetik disita tanpa izin edar dengan perkiraan nilai ekonomi Rp2 miliar.
Faisol mengatakan, produk kosmetik impor bisa masuk ke pasar lokal dengan melihat perbatasan dan keberadaan pelabuhan tikus.
“Itu yang kita sayangkan, makanya saya kira Menteri Perindustrian [Agus Gumiwang] akan bekerja sama dengan semua instansi, terutama yang ada di perbatasan, agar kita bisa mencegah keluarnya produk ilegal karena berbahaya bagi produk lokal kita,” dia dikatakan. . .
Padahal, industri kosmetik lokal berkembang pesat. Pada periode 2024-2029, laju pertumbuhan pasar kosmetik di Indonesia diperkirakan mencapai 4,86% per tahun. Selain itu, pendapatan industri kosmetik Indonesia pada tahun 2024 sebesar Rp 30 triliun.
Berdasarkan data BPOM dan Perkosmi, jumlah perusahaan kosmetik di Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan berjumlah 1.039 pelaku usaha, dan 89,2% diantaranya merupakan usaha kecil dan menengah.
“Melalui program Cosmetics Day ini, kami berharap dapat terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang produk kosmetik lokal berkualitas yang akan mendominasi pasar kosmetik Indonesia,” tutupnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA