Grup Modalku Dapat Kucuran Fasilitas Kredit dari HSBC Senilai Rp1,5 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA — Modalku Group kembali mendapat pembiayaan sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,55 triliun dari HSBC. Ini merupakan fasilitas pinjaman ketiga yang diterima HSBC oleh platform pembiayaan digital untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di Asia Tenggara. 

Co-founder dan Group CEO Funding Societies Kelvin Teo mengatakan melalui fasilitas kredit ini, Modalku Group dapat memperdalam dan memperluas jangkauannya dalam memberikan pinjaman kepada sektor UMKM yang kurang terlayani di kawasan Asia-Pasifik (APAC).

Menurutnya, kawasan ini masih memiliki pinjaman sebesar 2,5 triliun dolar AS atau sekitar 38,7 kuadriliun rubel, yang merupakan lebih dari setengah kesenjangan pembiayaan usaha kecil di seluruh dunia. 

“Dukungan berkelanjutan dari bank global seperti HSBC merupakan bukti dukungan HSBC terhadap pengembangan bisnis platform digital seperti kami. “Hal ini juga memungkinkan kami untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang perluasan pembiayaan kredit untuk mendorong pertumbuhan dan profitabilitas serta meningkatkan inklusi keuangan UMKM. yang belum dilayani oleh lembaga keuangan konvensional di Asia Tenggara,” kata Kelvin dalam keterangan resmi, Selasa (5)./11/2024. 

Hingga saat ini, Grup Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp 64 triliun pembiayaan usaha dan telah memberikan dampak positif terhadap lebih dari 100.000 bisnis UKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Di sisi lain, Harish Venkatesan, Head of Corporate and Business Banking, HSBC Singapura, menambahkan kemitraan ini memungkinkan perseroan untuk terus mendukung upaya Modalku Group dalam memberikan pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah, yang akan berkontribusi pada pengembangan. komunitas di kawasan Asia. 

“Kami berharap dapat terus mendukung Modalku Group untuk mengembangkan bisnisnya dan mendukung UMKM di kawasan ini melalui HSBC ASEAN Growth Fund,” ujarnya. 

HSBC ASEAN Growth Fund senilai USD 1 miliar atau sekitar Rp 15,47 triliun diluncurkan pada Maret 2024. Pendanaan ini digunakan untuk memberdayakan perusahaan digital yang berbasis di Singapura untuk mendukung e-commerce di kawasan guna mencapai skala ekonomi di berbagai pasar internasional. membangun portofolio aset serta mempercepat siklus bisnisnya. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *