Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. . Sentuhan kecerdasan buatan (AI) dari kemitraan dengan Nvidia menjadi salah satu pembedanya, membuat pertumbuhan tahun ini lebih cepat dibandingkan pertumbuhan tahun lalu.
Layanan MIDI, nama jaringan non seluler Indosat, pada Q3 2024 tercatat sebesar Rp5,9 juta atau naik Rp1,37 juta dibandingkan Q3 2023.
Sedangkan pada Q3 2023 atau sebelum masuknya NVIDIA, bisnis non seluler tercatat sebesar Rp4,53 triliun atau berhasil tumbuh 10% year-on-year (YoY).
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan layanan TI dan pendapatan internet yang diimbangi dengan penurunan suku bunga.
Sedangkan pada kuartal III tahun 2024, selain mendapatkan manfaat dari layanan fixed Internet dan konektivitas jaringan tetap, layanan IT Indosat sangat berbeda karena GPU-nya adalah AI (GPUaaS) AI dari NVIDIA sebagai motor penggerak perusahaan MIDI atau peningkatan. dalam pendapatan non-seluler. Akuisisi MNC Play beberapa waktu lalu juga turut berperan.
Sebagai penyedia GPUaaS, Indosat mengembangkan infrastruktur GPU yang fleksibel, berdasarkan kebutuhan pelanggan korporat.
Steve kepada Bisnis, Selasa (11/5/2024), “Kepercayaan Indosat terhadap pelanggan bisnis sangat tinggi, karena kami memilih dan yakin bahwa Nvidia adalah satu-satunya penyedia layanan GPU di Indonesia.”
Steve mengatakan, dalam 9 bulan pertama tahun 2024, perseroan telah bekerja sama dengan lebih dari 10 perusahaan besar terkait penggunaan GPUaaS. Pemanfaatan kapasitas GPU Nvidia sekitar 30-40%.
Indosat berupaya untuk terus mendorong layanan NVIDIA dan menghadirkan AI independen, yaitu AI yang penuh dengan talenta Indonesia, ke Indonesia dan Indonesia.
Steve mengatakan, visi AI independen ini juga sejalan dengan visi NVIDIA yang meyakini bahwa setiap negara memiliki kebijakan berbeda terkait AI. Oleh karena itu, teknologi AI harus dikelola di tempat layanan AI berada.
Steve mengatakan untuk mencapai visi tersebut, Nvidia hanya mendirikan satu perusahaan di setiap negara untuk menyediakan layanan GPU.
“Seperti yang kita ketahui, semua pemerintah mendorong privasi data di negaranya, untuk mematuhi peraturan tersebut, Nvidia bekerja sama dengan pemain lokal yang terpercaya,” kata Steve.
Sementara itu, President & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Danny Buldansyah mengatakan Nvidia akan masuk ke Indonesia pada Februari 2024. Indosat dan Nvidia terus melakukan persiapan hingga diimplementasikan pada Agustus 2024, layanan GPU Nvidia bisa dijual di Indonesia bekerjasama dengan Indosat.
Dikatakannya, penggunaan GPU Nvidia di Indonesia sangat cepat, dimana per 22 Oktober 2024, ruang tersebut sudah mencapai 40% dari total kapasitas 1000 GPU. Artinya, ada 400 GPU yang disewakan dan digunakan pelanggan Indosat.
“Kami sudah memasang sekitar 1.000 GPU, kemungkinan besar akan terpakai semua pada kuartal I 2025. Sekarang sudah ada yang memesan 200 GPU sekaligus, kata Danny kepada Bisnis, Selasa (22/10/2024).
Danny mengatakan pertambangan akan menjadi sektor utama penyewaan kapasitas GPU pada Oktober 2024. Kemudian sektor keuangan khususnya perbankan.
Pada tahun 2025, Indosat akan menjaring pelanggan sektor publik untuk menggunakan GPU Nvidia AI.
“Kalau sudah selesai kita pesan lagi, permintaannya tinggi sekali,” kata Danny.
Sekadar informasi, Indosat berencana belanja modal hingga Rp 12,7 triliun pada 2024. Perusahaan mulai mengembangkan kecerdasan buatan (AI) bersama Huawei dan Nvidia.
Perusahaan menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra di seluruh dunia, mulai dari peluncuran pusat pameran Indosat Marvelous Xperience (MX), hingga kemitraan strategis dalam pengelolaan perusahaan teknologi tinggi. Tumbuh di antara perceraian
Sementara di bisnis seluler, Indosat mencatatkan pendapatan sebesar Rp35,23 juta atau meningkat sekitar 9,5% secara tahunan. Perkembangan ini terjadi selama 5 bulan berturut-turut deflasi melanda Indonesia.
Sedangkan total pendapatan Indosat tercatat sebesar Rp41,81 atau meningkat 11,6%. Sekitar 84% pendapatan berasal dari seluler, sekitar 15% dari seluler, dan 1% dari komunikasi tetap.
Kini dibandingkan kenaikan pendapatan yang dibukukan PT Telkom Indonesia Tbk. .
Simak berita dan artikel lainnya di website Google dan channel WA