Kecolongan Oknum Pegawai Kementerian Anggota Satgas PASTI Lindungi Judol, Ini Kata OJK

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (FSO) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan terus memperkuat upaya pemberantasan perjudian online di Indonesia di tengah upaya polisi untuk membasmi pelaku kejahatan sosial. 

Kepala Bidang Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Bidang Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto Djoko Kurnijanto mengatakan, pemerintah memiliki satuan tugas untuk menangani keuangan ilegal seperti judol ini, yakni Satgas Pemberantasan Judol. Kegiatan Keuangan Ilegal (Satgas PASTI).

Kalau judol OJK [soal penangkapan pegawai Satgas PASTI], soal kerja sama dengan kementerian/lembaga lain, sekarang sudah ada Satgas PASTI atau Satgas Penanganan Keuangan Ilegal. Ada beberapa instansi di dalamnya,” kata Djoko di kantor OJK Jakarta, Senin (4/11/2024).

Satgas PASTI yang terdiri dari 16 kementerian/lembaga, termasuk OJK dan Komdigi – rupanya ditemukan oknum pegawai kementerian tersebut untuk membantu memperlancar peredaran judol.

Djoko memastikan OJK bersama kementerian dan lembaga lain yang tergabung dalam Satgas PASTI bekerja sangat erat untuk memberantas judol.

“Satgas ini bertugas memblokir koneksi online. Jadi dipastikan kami akan berkoordinasi erat dengan kementerian/lembaga lain, baik bilateral maupun multilateral melalui keberadaan Satgas Pasti ini,” tutupnya.

Sebelumnya, polisi menangkap 11 orang terkait kasus dugaan perjudian online. Di antara 11 orang tersebut merupakan oknum yang diduga merupakan pegawai perusahaan Komdigi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam mengatakan, polisi tidak hanya menangkap oknum Komdigi, tapi juga sejumlah warga sipil. 

“Ini 11 orang, sebagian di antaranya merupakan pegawai Komdigi, termasuk tenaga profesional Komdigi,” kata Ade Ary kepada wartawan, Jumat (11/1/2024). 

Ade mengklarifikasi, pegawai dan tenaga profesional Komdiga ditangkap karena menyalahgunakan kewenangannya. Diketahui bahwa mereka berwenang untuk memblokir kasino online, namun dalam praktiknya tidak.

“Tetapi mereka menyalahgunakannya dan meskipun mereka sudah mengetahuinya, mereka tidak memblokir datanya,” katanya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan saluran WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *