Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) terbanyak masih berasal dari Malaysia pada September 2024.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, wisman asal Malaysia meningkat 24,22% secara bulanan (month-on-month/mtm) pada September tahun ini.
Wisatawan asing asal Malaysia menyumbang 18,3% dari total kunjungan September 2024 atau sebanyak 234.500 kunjungan wisatawan Malaysia.
Secara keseluruhan, jumlah kunjungan wisman mencapai 1.279.258 kunjungan pada September 2024. Posisi tersebut turun 4,53% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun secara tahunan meningkat sebesar 19,53% year-on-year (yoy).
“Kunjungan wisatawan asal Malaysia meningkat 24,22% secara bulanan dan meningkat 54,04% secara tahunan,” kata Amalia dalam rilis BPS, Jumat (11/1/2024).
Australia menyusul di posisi kedua dengan pertumbuhan 3,63% mtm atau sekitar 159.300 kunjungan. Lalu ada China yang berada di peringkat ketiga dengan 114.300 kunjungan atau berkurang 9,38% dibandingkan Agustus 2024.
Secara kumulatif, pada Januari-September 2024, BPS mengungkapkan total kunjungan wisman mencapai lebih dari 10 juta kunjungan atau 10.372.114 kunjungan. Angka tersebut meningkat 20,28% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Meski terus meningkat, namun jumlah kumulatif kunjungan wisman hingga September 2024 masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama sebelum pandemi, yakni Januari-September 2019 yang mencapai 12.102.672 kunjungan.
Jika dilihat dari sebaran masuknya, wisatawan asal Malaysia mayoritas masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Begitu pula dengan wisman Tiongkok yang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Sedangkan lewat Amalia, wisman Australia paling banyak masuk melalui Bandara Ngurah Rai.
Berdasarkan rata-rata lama menginap, wisman, termasuk pelintas batas, akan menghabiskan waktu kurang lebih 7,43 malam di Indonesia pada September 2024.
Secara total, rata-rata lama menginap wisman pada triwulan III 2024 adalah 11,41 malam. Namun angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan rata-rata triwulan II tahun 2024 yang mencapai 12,55 malam.
Sedangkan rata-rata lama menginap wisman terlama berasal dari benua Eropa yakni 16,97 malam. Disusul wisman asal Afrika selama 16,25 malam dan wisman asal Asia tanpa ASEAN selama 13,61 malam.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel