Jepang Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2024 Jadi 0,7%

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Jepang telah merevisi perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) untuk tahun fiskal berjalan karena lemahnya ekspor membebani pemulihan ekonomi yang rapuh.

Dalam laporan perkiraan terbarunya yang dikutip Reuters pada Sabtu (11/2/2024), Kabinet Jepang memangkas perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto yang disesuaikan dengan inflasi untuk tahun fiskal berjalan yang berakhir Maret 2025 menjadi 0,7% dari perkiraan 0,9. % pada bulan Juli.

Penurunan perkiraan baru ini mengikuti penurunan serupa pada perkiraan bulan Juli, namun masih di atas perkiraan sektor swasta untuk pertumbuhan sebesar 0,5%. Perkiraan pertumbuhan untuk tahun keuangan berikutnya dipertahankan pada 1,2%.

Pemerintah menerbitkan perkiraan pertumbuhan ekonomi pada bulan Januari dan kemudian merevisinya sekitar bulan Juli. Namun, revisi pada periode ini jarang terjadi dan menyoroti semakin besarnya tekanan terhadap perekonomian akibat menurunnya permintaan global dan melemahnya konsumsi domestik.

Bank of Japan mempertahankan suku bunga sangat rendah pada hari Kamis dan mengatakan risiko terhadap perekonomian AS sudah mulai surut, menandakan kondisi sudah matang untuk kenaikan suku bunga lagi.

Namun, melemahnya permintaan global dan domestik yang berkepanjangan dapat memperlambat rencana Bank of Japan (BoJ) untuk sepenuhnya keluar dari kondisi moneter yang akomodatif selama satu dekade. Prakiraan ini menjadi dasar penyusunan APBN.

“Karena harga tinggi berdampak besar terhadap masyarakat berpendapatan rendah, tindakan harus diambil untuk mendukung mata pencaharian,” kata Kantor Kabinet.

Anggota dewan ekonomi tertinggi pemerintah yang berasal dari sektor swasta juga meminta pemerintah menerapkan langkah-langkah ekonomi yang efektif dan tepat untuk membantu memulihkan momentum konsumsi swasta.

Pemerintahan Perdana Menteri Shigeru Ishiba telah berjanji untuk menyusun paket belanja besar pada akhir tahun ini untuk meredam dampak kenaikan biaya hidup terhadap keluarga dan mendukung perekonomian yang lebih luas.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *