Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan berfluktuasi pada perdagangan hari ini, Selasa (11/5/2024), namun masih menguat antara Rp 15.690 hingga Rp 15.770.
Berjangka Ibrahim Assuaibi, manajer pendapatan Forexindo, mengatakan investor siap menghadapi kemungkinan perubahan arah minggu ini, ketika Amerika Serikat memilih presiden baru. Selain itu, Federal Reserve juga diperkirakan akan menurunkan suku bunganya lagi, yang berdampak besar pada imbal hasil obligasi.
Pasar juga menerima beberapa sinyal positif dari lemahnya pembacaan data nonfarm payrolls AS pada hari Jumat. Hal ini semakin memperkuat spekulasi bahwa melemahnya pasar tenaga kerja akan menyebabkan lebih banyak penurunan suku bunga dari Federal Reserve.
Ibrahim mengatakan pada Senin (11/4/2024): “Para ekonom memperkirakan Federal Reserve AS akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.”
Di Amerika Serikat, Trump dan Harris bersaing ketat dalam pemilu. Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa Donald Trump dan Kamala Harris berimbang dalam pemilu berikutnya, yang dijadwalkan pada Selasa ini.
Dari dalam negeri, Ibrahim mengatakan pasar merespons negatif rilis data Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia Oktober 2024 yang masih berada di angka 49,2 atau sama dengan bulan sebelumnya.
Pada bulan Juli 2024, PMI dimulai pada 49,3 dan turun menjadi 48,9 pada bulan Agustus. Sebab, sektor manufaktur nasional tertekan selama empat bulan berturut-turut.
Sebelumnya, pada bulan Juni, PMI masih di atas 50 yakni 50,7 dalam rentang yang lebar. Laporan S&P Global menunjukkan bahwa sektor manufaktur Indonesia akan mengalami sedikit penurunan aktivitas pada Oktober 2024.
Sektor manufaktur terus mengalami penurunan produksi, pesanan baru, dan lapangan kerja sejak bulan September.
Penurunan ini disebabkan oleh rendahnya aktivitas pasar, yang dalam beberapa kasus dipengaruhi oleh ketidakpastian geopolitik, kewaspadaan konsumen, dan terjaganya aktivitas. Ketidakpastian geopolitik menyebabkan turunnya permintaan ekspor baru selama delapan bulan berturut-turut, baik di pasar domestik maupun internasional.
Berdasarkan sentimen tersebut, Ibrahim memperkirakan pada kurs hari ini, Selasa (11/5/2024), rupiah masih menguat di kisaran Rp 15.690 hingga 15.770 per dolar AS.
Sedangkan rupiah melemah 0,13 persen menjadi Rp15.752 per dolar AS pada perdagangan Senin (4/11). Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,52 persen hingga mencapai 103,74.
Sementara itu, mata uang kawasan Asia lainnya sebagian besar ditutup menguat. Yen Jepang menguat 0,58%, dolar Singapura menguat 0,61%, dolar Taiwan menguat 0,08%, won Korea Selatan menguat 0,36%, dan peso Filipina menguat 0,09%.
Selanjutnya Rupee India melemah 0,13 persen, Yuan Tiongkok menguat 0,044 persen, Ringgit Malaysia 0,16 persen, dan Baht Thailand menguat 0,48 persen.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel