By admin 
Bisnis.com, Jakarta – Seiring berjalannya waktu, asuransi sudah menjadi kebutuhan masyarakat, terutama dalam tahap keluarga.
Prioritas keluarga kini mulai melampaui sandang, pangan, dan papan; Diantaranya pemberian dana kesehatan, dana pendidikan anak, pembayaran angsuran bahkan dana pensiun.
Karin Zulkarnin, Chief Customer and Marketing Director Indonesia, mengatakan asuransi dapat menjadi alat yang dapat memberikan manfaat perlindungan terhadap risiko finansial dan risiko lainnya di masa depan.
Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang belum begitu memahami cara kerja produk asuransi, terutama apa saja syarat dan ketentuan yang tercantum dalam polis asuransi yang dibeli nasabah, kata Karin dalam keterangannya, Senin (5/11/2024). katanya. . ).
Ia menambahkan, penting untuk meninjau dan memahami apa yang tertulis dalam polis sebelum memutuskan untuk membeli polis asuransi.
Banyaknya halaman dalam buku polis seringkali membuat nasabah enggan untuk membacanya secara detail karena nasabah tidak memahami syarat dan ketentuan yang tercantum dalam polis, termasuk hal-hal mendasar.
Apa itu polis asuransi?
Dijelaskannya, polis yang bersifat kontrak ini mempunyai fungsi lebih dari sekadar menyampaikan kerugian, namun juga mengatur hak dan kewajiban antara perusahaan asuransi dan nasabah.
Mengingat pentingnya hal-hal yang tercantum dalam polis asuransi, maka nasabah harus memahami seluruh isinya agar manfaat perlindungan dapat terwujud dengan baik bagi setiap nasabah sesuai syarat dan ketentuan polis.
Tidak hanya itu, memahami isi polis juga menghilangkan risiko perselisihan, termasuk penolakan klaim, yang mungkin timbul di kemudian hari akibat kegagalan memahami detail polis.
Apa yang harus dilakukan calon pembeli sebelum membeli polis asuransi? 1. Ketahui produk asuransi yang Anda beli
Setelah Anda menerima informasi lengkap dari Pemasar Asuransi, Anda sebagai nasabah bertanggung jawab untuk melihat dan memahami seluruh informasi mengenai produk dan layanan, termasuk syarat dan ketentuan polis, layanan yang ditawarkan, dan deskripsi produk dan layanan yang akan dibandingkan.
Cari tahu semua ini, konsultasikan lebih lanjut dengan pemasar jika perlu. Sama pentingnya, pastikan produk yang Anda beli sesuai dengan tujuan, kebutuhan, situasi keuangan, dan profil risiko Anda. 2. Pastikan integritas informasi pribadi dan riwayat kesehatan
Sebagai pelanggan, Anda bertanggung jawab untuk memberikan informasi pribadi terkini, lengkap, akurat, dan jujur. Anda juga sebaiknya memperbarui informasi secara berkala untuk memberikan manfaat yang lebih baik terhadap produk atau layanan asuransi, terutama jika informasinya berubah; Pada saat yang sama, menjaga informasi kesehatan yang akurat dan lengkap (privasi Kol) mencegah bahaya.
Hal ini dapat menghalangi atau mengurangi manfaat asuransi terbaik dan berujung pada proses klaim yang panjang atau bahkan penolakan klaim. 3. Tinjau artikel pelepasan
Artikel pengecualian adalah sumber informasi tentang apa yang tidak tercakup dalam polis asuransi Anda. Contohnya termasuk situasi apa yang tidak ditanggung oleh asuransi, apakah ada masa tunggu untuk ditanggung, dan apakah ada penyebab penyakit dan kematian yang tidak ditanggung oleh asuransi. 4. Pelajari prosedur pengajuan permintaan
Selain menjelaskan dokumen apa saja yang diperlukan saat mengajukan klaim, kebijakan tersebut juga mencantumkan batas waktu pengajuan klaim. Dengan mencermati hal tersebut, kita akan lebih mengetahui bagaimana mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses pengajuan klaim secepatnya agar proses klaim dapat berjalan dengan lancar dan cepat. 5. Melakukan tinjauan kebijakan secara berkala
Anda perlu melakukan penilaian pribadi untuk memastikan polis asuransi Anda sesuai dengan kebutuhan Anda dan setiap perubahan yang terjadi. Anda dapat berkonsultasi dengan pemasar atau menghubungi layanan pelanggan pembeli untuk mendapatkan saran dalam mengevaluasi kebijakan.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel