Apple Kirim Surat ke Menperin Imbas Larangan Jual iPhone 16

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menerima surat dari perusahaan teknologi Amerika, Apple Inc. Pertemuan dengan Menteri Perdagangan, Perindustrian, dan Energi diminta menyusul adanya larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia. 

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Perindustrian, dan Energi Eko S. Cahyantho mengatakan pihaknya masih menunggu komitmen Apple untuk melakukan investasi sebagai syarat perpanjangan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang dimilikinya. 

“Kami sudah mendapat surat [dari Apple]: mereka ingin bertemu dengan menteri dan menjelaskan, tapi prinsipnya mereka menyarankan agar pekerjaan dipercepat,” lapor Eco pada Senin, 11 April 2024. 

Eko mengatakan, prinsip pemerintah adalah mendukung penerapan TKDN oleh perusahaan yang menjual produk dalam negeri. Apple saat ini memiliki sertifikasi TKDN 35%. Namun masa berlaku sertifikat tersebut perlu diperpanjang. 

TKDN meminta Apple memenuhi komitmen investasi sebesar Rp 1,7 triliun untuk perpanjangan tersebut. Hingga saat ini, pembangunan Apple Academy telah menghasilkan Rp 1,48 triliun. 

“Pada dasarnya untuk produk yang sudah mewajibkan TKDN untuk HKT, kami merekomendasikan TKDN yang lebih tinggi. Prinsipnya investasi berbanding lurus dengan nilai TKN,” ujarnya. 

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendry Antony Arif mengatakan seluruh kebijakan tersebut hendaknya diterapkan Kementerian hanya untuk memastikan PT Apple Indonesia memenuhi komitmen investasinya dan memberikan keadilan kepada seluruh investor ponsel pintar di Indonesia.

Bayangkan pada tahun 2023 dan 2024, Apple akan mengimpor dan menjual 3,8 juta produk HKT (ponsel, ponsel, dan tablet) di Indonesia, ”ujarnya. 

Perangkat elektronik Apple dijual di dalam negeri rata-rata Rp 5 juta/unit, ditambah impor dan penjualan produk HKT sejak tahun 2016, nilai penjualan tahunannya mencapai Rp 19 triliun. . 

Ironisnya, dengan nilai omzet yang begitu tinggi, sangat sulit memenuhi 100% komitmen investasi sebesar Rp 1,7 triliun selama delapan tahun di Indonesia, ”ujarnya. 

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *