Bisnis Indonesia Forum: Mencari Solusi Tekan Kemiskinan menuju Indonesia Emas 2045

Bisnis.com, Jakarta – Indonesia Business Forum kembali “Tingkat kemiskinan mengancam Indonesia emas, apa solusinya?” 

Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan Budiman Suyatmiko, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Diversifikasi Kementerian Perindustrian Reni Yanita dan panel pakar ekonomi makro dari Kementerian Investasi dan Hilir/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) turut serta. hadir pada kesempatan ini. Imam Sujudi. 

Hadir pula Joko Setyo Putro, Deputi Sistem Nasional Dewan Keberlanjutan Nasional, Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas Usaha Kecil Ari Anindyo, Kepala Departemen Mikro BRI Ultra Dani Wheeldon, Sekretaris Perusahaan PNM Dodot Patria Ari dan Ekonom Arif Budimanta. 

Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, mengatakan Industri Kecil Menengah (IKM) yang sebagian besar disumbang oleh masyarakat ekonomi kelas menengah di Indonesia sangat terdampak akibat Covid. 19 Epidemi. 

Hal ini juga berdampak pada penurunan ekspor dan berlanjutnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina. 

“AS punya kebijakan memblokir manufaktur China. Pasti akan terjadi banjir manufaktur China di negara lain,” ujarnya. 

Namun, industri dalam negeri masih mampu pulih dan berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB), sehingga perekonomian Indonesia dapat stabil di lebih dari 5% mulai tahun 2022. 

Rainey melihat peran pemerintah dalam berkontribusi terhadap UKM di tingkat nasional, yaitu mendukung industri besar yang ada. 

“Restoran hotelnya ada, kami ingin usaha kecil dan menengah menyediakannya. “UKM menjadi bagian dari rantai pasokan,” katanya. 

Rainey mengatakan saat ini hanya usaha kecil dan menengah yang memberikan dampak nyata pada industri otomotif dan menjadi supply chain bagi industri otomotif. Diharapkan dengan membaiknya rantai pasok industri kecil dan menengah, perekonomian masyarakat dapat terdongkrak dan keluar dari kemiskinan.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Kemiskinan, Budiman Sudyatmiko mengatakan, penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia merupakan salah satu poin utama Presiden Prabowo Subanto. 

“Mengurangi 6% sisa kemiskinan adalah hal yang ingin kami basmi di sana. Oleh karena itu, setelah bansos untuk kemiskinan ekstrem, jika kelas menengah lemah maka pendekatannya lebih pada pelatihan dan akses permodalan untuk menciptakan roda usaha baru, kata Budiman baru-baru ini. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *