Business.com, Jakarta – Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hassan (Sulhas) mengatakan sektor terkait pangan akan berada di bawah koordinasinya, termasuk Badan Urusan Logistik (BULOG) dan Badan Pangan Nasional (BAPNAS).
Selain keduanya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Unit Usaha Pangan dan organisasi pangan lainnya juga berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Pangan.
Julhas mengatakan, koordinasi dan koordinasi telah dilakukan untuk mencapai swasembada pangan dan energi dalam lima tahun ke depan. Menurutnya, advokasi kemandirian yang dilakukan oleh Prabowo Subiano merupakan sebuah misi yang jelas.
Pertanian, BLOG, BAPNAS, Badan Karantina, Kelautan, Lingkungan Hidup Kehutanan, Organisasi Perdagangan Bidang Pangan dan instansi terkait lainnya melayani perdagangan, di Kantor Perdagangan Jakarta, Senin (21/10/2024).
Sayangnya, Sulhas belum siap berkomentar lebih jauh mengenai 100 hari kerja ke depan dalam masa jabatannya sebagai Menko Pangan. Namun yang jelas, ia memperkirakan Indonesia akan mandiri dalam lima tahun ke depan.
Apalagi, Sulhas mengaku pihaknya kini tengah melakukan persiapan. Pasalnya, Menko Pangan merupakan jabatan baru di Kabinet Merah Putih.
“Nanti kita lihat ya [target 100 hari kerja] nanti kalau kantor saya sudah bersih nanti saya undang kalian semua. Soalnya lima tahun insya Allah kita mandiri,” kata Sulhas. .
Berdasarkan dokumen bisnis, sebelum menjabat sebagai presiden kedelapan, Prabowo Subiano menegaskan Indonesia akan menjadi eksportir pangan dunia dalam lima tahun ke depan. Memang, Prabowo optimistis Indonesia akan menjadi keranjang pangan dunia.
Ia juga mengatakan Indonesia tidak akan terbatas pada swasembada pangan. Menurut pria yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan ini, Indonesia patut bersyukur di tengah gejolak geopolitik dan persaingan negara adidaya yang diperkirakan akan mendorong kenaikan harga bahan bakar global.
Dan, lanjut Prabowo, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga sudah memperkirakan kelaparan dunia.
“Ternyata kita bersyukur, dan kita perkirakan, perkiraan tim saya, dalam lima tahun ke depan kita tidak hanya akan swasembada pangan, tapi juga menjadi net eksportir pangan ke dunia. . Keranjang pangan dunia,” kata Prabowo pada Kongres PAN, Sabtu (24/8/2024) dan Minggu (25/8/2024).
Prabowo juga mengatakan, tanpa swasembada pangan, Indonesia tidak perlu mengimpor solar dalam waktu dekat. Dengan cara ini, Indonesia akan mencapai swasembada energi.
Nantinya energi atau solar akan berasal dari minyak sawit yang sekarang dikenal dengan biodiesel yang kini menjadi B35. Kedepannya, Prabowo berjanji akan meningkatkan solar menjadi B50 yang akan menghemat 20 miliar dolar setahun atau sekitar Rp 300 triliun.
“B50 dari sawit, 50% biodiesel, begitu kita mencapai B50, Insya Allah akhir tahun ini atau awal tahun depan kita akan menghemat 20 miliar dolar AS setahun dan tidak perlu kirim uang. . Sekarang ke luar negeri. , Rp 300 triliun lebih akan beredar di Indonesia,” ujarnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel