Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwaghandi akan segera menerima hasil evaluasi dan rekomendasi Satgas penurunan harga tiket pesawat pada pekan ini.
Dudy Purwaghandhi mengatakan pihaknya telah menghubungi Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah serta pemangku kepentingan terkait untuk menurunkan harga tiket pesawat. Dudy mengatakan, pihaknya akan berupaya menurunkan tiket saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dudi mengatakan, perlu kajian menyeluruh untuk menurunkan harga tiket pesawat hingga lebih dari 10%. Kelompoknya ingin memastikan kebijakan yang diambil nantinya sesuai dengan kondisi nyata, tanpa memberikan harapan berlebihan kepada masyarakat.
“Kami berusaha [menurunkan harga tiket], tapi kami juga tidak mau melangkah lebih jauh, karena harus bicara soal masuk kelompok,” kata Dudy usai rapat kerja sama dengan Komisi V, Rabu (6/11/). 2024).
Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeluarkan aturan pembebasan barang impor, salah satunya bea masuk (PPN) pesawat dan suku cadang.
Sri Mulyani menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024 tentang Ketentuan Perpajakan pada Isian Penyelenggaraan Sistem Pokok Administrasi Perpajakan atau Penyelenggaraan Sistem Pokok Perpajakan yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025.
Seperti diketahui sebelumnya, pajak suku cadang pesawat di Indonesia disebut-sebut akan memberatkan maskapai dan penumpang. Hal ini berdampak pada tingginya harga tiket pesawat.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Kementerian Perhubungan menyebutkan perbaikan pembelian dan distribusi avtur serta perpajakan industri penerbangan akan mampu menurunkan harga avtur dan tiket pesawat.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan banyak program yang bisa dilakukan untuk menurunkan harga tiket, seperti kebijakan pajak suku cadang dan PPN serta avtur yang memberikan pelayanan lebih.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel