Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Cipta Karya (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengungkap anggaran program pembangunan rumah senilai 3 juta senilai 750 triliun rupiah. 

Ara tidak mengkonfirmasi atau menyangkal klaim tersebut setelah dikonfirmasi. Pasalnya, alokasi anggaran pelaksanaan program 3 juta rumah tangga juga diakui masih dalam tahap formatif. 

“Iya nanti kita bahas secara komprehensif [perhitungan program 3 juta rumah tangga sebenarnya Rp 750 triliun],” kata Ara dalam rapat yang digelar di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (5 November 2024) malam.

Meski demikian, Pak Ara memberi isyarat bahwa anggaran untuk melaksanakan program 3 juta rumah tangga tidak akan sedikit. Oleh karena itu, ia merencanakan sinergi bersama dengan perusahaan swasta untuk melaksanakan program ini.

Kami juga akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain untuk memanfaatkan aset-aset yang menganggur yang nantinya dapat digunakan untuk mendukung program 3 juta perumahan.

“Jadi kalau kita tidak efisien, kita tidak bisa menghindari dan meminimalkan kolaborasi yang tidak sesuai tujuan. Sekarang terlalu banyak barang yang berada di luar jangkauan, dan banyak di antaranya yang tidak terpakai. “Yah, aku sedang makan sekarang. Aku harus kreatif. Aku tidak mau menyerah,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Komite V PDIP DPRI RI Lazarus menyoroti besarnya anggaran yang dibutuhkan pemerintah untuk membangun program rumah 3 juta yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.  

Lazarus mengatakan di hadapan Menteri Perumahan Rakyat Kabinet Merah Putih (KMP) Maruarar Sirait, perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan program tersebut sebesar 750 triliun rupiah.

“Bila dibandingkan dengan harga yang ada per unit anggaran yang dikeluarkan sektor perumahan selama lima tahun terakhir, Rp 119 triliun dihabiskan untuk 2,17 juta rumah saja. “Jadi kalau rumah ada 3 juta, kita butuh Rp 750 triliun,” kata Lazarus pada Rapat Kerja Komisi DPR ke-5 dengan Menteri Perumahan dan Utilitas, Senin (11 April 2024). 

Lazarus menambahkan bahwa hal ini akan sulit diterapkan bahkan dengan bantuan pihak swasta. Apalagi pihak swasta akan memperhatikan hal ini secara matang dan mempertimbangkan perhitungan yang tinggi. 

“Semuanya ada perhitungannya,” tegas Lazarus. “Mengenai hal ini, pengurus kami dan seluruh anggota menunggu pembahasan lebih lanjut mengenai rencana 3 juta rumah tangga, skenario, pembiayaan, dan lain-lain.” 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *