Proyeksi Amvesindo ke Industri Modal Ventura saat Startup Berguguran

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Modal Ventura Startup Indonesia (Amvesindo) masih optimistis industri modal ventura memiliki prospek yang baik meski tahun ini dilanda situasi negatif berupa penurunan pendanaan disertai kerugian.

Hingga September 2024, pendapatan investasi disesuaikan 8,10% year (yoy) menjadi 16,25 triliun. Sebaliknya uang kartal hingga Agustus melemah 9,05% yoy dengan nilai Rp 16,19 triliun. Dari sisi finansial, hingga Agustus 2024 kantor pusat perseroan masih merugi Rp 6 miliar.

“Kami masih optimistis perkiraan investasi keuangan negara akan tumbuh sesuai dengan kuatnya permodalan dan aliran yang memadai saat ini,” kata CEO Amvesindo Eddi Danusaputro kepada Bisnis, Rabu (6/11/2024).

Eddi mengatakan, penurunan persentase kontrak tahunan pada Agustus hingga September disebabkan oleh adanya banyak faktor pertumbuhan positif, seperti pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2024 yang membutuhkan hunian yang mendukung.

Harapan Amvesindo terhadap masa depan ibu kota Indonesia didasarkan pada stabilitas sektor jasa keuangan, khususnya ibu kota Indonesia, yang tetap memiliki posisi yang baik terhadap perubahan geopolitik global.

“Jika melihat kondisi pasar saat ini, kami masih optimis dengan prospek industri keuangan ke depan, meski belum kembali ke kondisi terbaiknya, kami melihat akan ada sektor baru yang bermunculan dan akan ada uang. .” kata Edi.

Eddi menjelaskan, fokus mendapatkan pembiayaan bagi perusahaan kini berubah menjadi mencari perusahaan start-up atau perusahaan yang menunjukkan tingkat profitabilitas dan pendanaan yang baik. 

“Jenis yang mendominasi pasar startup dan strategi ‘hot money’ pertumbuhan pesat kini mulai ditinggalkan,” tutupnya.

Nantikan berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Channel WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *