Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Ibu Kota Negara Kepulauan (OIKN) Basuki Hadimuljono mengaku mendapat tugas dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pembangunan Ibu Kota Negara Kepulauan (IKN).

Pernyataan itu disampaikannya usai mengikuti acara pengambilan sumpah anggota Panitia Pemilihan Umum, Wakil Presiden, anggota Dewan Ekonomi Nasional, anggota Komisi Kepolisian Nasional, dan Kepala Tata Usaha Ibu Kota Nusantara yang digelar di Gedung Negara. Rumah pada Selasa (5/11/). 2024). ).

“Oh tidak, Presiden ingin menyelesaikannya dalam 3-4 tahun. Ketika Presiden menyapa saya, saya pikir dia berkata, “Ya, saya bilang, [Bangun dan jalankan IKN.” Saya hanya berkata, ‘Saya akan siap dalam waktu singkat,’ dan itu saja. “Kita targetkan 2028, tapi kemudian saya ingin menghadapinya lagi,” kata Basuki, Selasa (5/11/2024) di Lapangan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sementara itu, pada akhir tahun 2024, Badan IKN menargetkan penambahan investasi ibu kota baru hingga Rp 100 triliun. Dari target tersebut, realisasi investasi IKN mencapai Rp 58 triliun pada pertengahan Oktober 2024, kata Basuki.

Selain itu, kata Basuki, upaya percepatan pengembangan IKN akan terus dilakukan secara mandiri yakni tanpa didampingi Wakil Ketua IKN.

Diakuinya, percepatan pengembangan IKN merupakan hal yang optimis mengingat ekosistem Pemerintah Pusat (KIPP) yang ada perlu dibangun hanya untuk pengadilan dan legislatif.

Basuki melanjutkan, tidak hanya KIPP saja, namun ekosistem IKN seperti perumahan, perkantoran, dan infrastruktur dasar lainnya perlu dipersiapkan.

“Jadi yudikatif, eksekutif, legislatif harus siap, perumahan harus siap. Jadi 2028. Pokoknya kalau saya punya jadwal dan anggaran untuk waktu itu, saya akan lakukan. Anda sudah tahu cara saya melakukannya. bekerja, kan?’ pungkas Basuki.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Mensesneg) Prasetyo Hadi Prabowo menegaskan pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan IKN hingga siap digunakan.

“[Target] 3-4 tahunnya digeser, tujuannya untuk melengkapi semua infrastruktur yang ada baik eksekutif maupun yudikatif,” pungkas Prasetyo.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *