Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (7/11/2024) di bawah tekanan indeks dolar yang menguat di tengah sentimen kemenangan Donald Trump. Rupiah menguat ke Rp 15.740 per dolar AS, seiring dengan yuan dan beberapa mata uang Asia lainnya.
Rupee mengakhiri hari dengan naik 0,58% atau 92,5 poin, menurut Bloomberg. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau turun 0,22% dan mencapai 104,75.
Beberapa mata uang Asia lainnya terpantau menguat terhadap dolar. Di antaranya, yuan Tiongkok menguat 0,25%, yen Jepang menguat 0,43%, dan Korea Selatan menguat 0,44%.
Di antara mata uang Asia yang melemah, peso Filipina menguat 0,08 persen dan ringgit Malaysia menguat 0,02 persen.
Ibrahim Assuaibi, chief profit officer Forexindo Futures, mengatakan penguatan rupee terjadi di tengah antisipasi pasar terhadap keputusan suku bunga The Fed.
Bank sentral AS diperkirakan akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, namun prospek ke depan masih dibayangi oleh ketidakpastian arah kebijakan Trump. Sementara dari kawasan Asia, pasar fokus pada pertemuan Kongres Nasional dan menunggu pengumuman politik yang mendukung perbaikan ekonomi.
Bank Indonesia (BI) melaporkan peningkatan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2024 menjadi USD 151,2 miliar dibandingkan USD 149,9 miliar pada akhir September 2024, berdasarkan data internal.
“Posisi cadangan devisa pada akhir Oktober 2024 setara dengan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan pembiayaan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, lebih tinggi dari standar kecukupan internasional yang hampir 3 bulan impor,” laporan tersebut. dikatakan. . kata Ibrahim. .
Bank Indonesia menilai cadangan devisa dapat menunjang stabilitas sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Prospek ekspor tetap positif dan neraca modal serta operasi keuangan diperkirakan akan terus mencatat surplus, sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, serta mendukung terjaganya ketahanan eksternal.
Dengan sentimen yang beragam tersebut, Ibrahim memperkirakan rupiah akan berfluktuasi pada perdagangan besok, Jumat (8/11/2024) dan ditutup menguat pada kisaran Rp 15.640 – Rp 15.750.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel