Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan pihaknya akan segera memulai pembangunan dua rumah susun (rusun) di kawasan Pegunungan Papua sebagai bentuk implementasi program 3 juta rumah tangga.
Maruarar, akrab disapa Ara, menjelaskan, proyek pembangunan apartemen di Pegunungan Papua akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Provinsi (APBN) Tahun Jamak atau Kontrak Tahun Jamak (MYC).
“Tahun ini kami akan memulai pembangunan dua rusun di pegunungan Papua,” kata Ara dalam pertemuan yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah, Kamis (11/7/2024).
Sedangkan anggaran negara pada tahun pertama sebesar Rp 22 miliar. Ia menegaskan, pembangunan perumahan bertujuan untuk mendorong pemerataan pembangunan di Papua, sekaligus menyediakan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat.
“[budget] tahun pertama sebelumnya Rp 22 miliar, tahun depan akan kami jelaskan detailnya ke General Manager dan jelaskan ke Dirjen. Sebelumnya selama bertahun-tahun. Ya, kita perlu melihat situasi secara holistik mulai tahun 2024,” tegasnya.
Ara membenarkan, proyek pembangunan dua apartemen di pegunungan Papua juga sudah diserahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Migrasi Iftitah Sulaiman, dan Pj Gubernur. Pegunungan Felix di Papua. Vernando Wanggai saat rapat koordinasi pembangunan infrastruktur di wilayah Pegunungan Papua.
Untuk memperlancar pelaksanaan pembangunan, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Pegunungan Papua untuk memastikan proses pembangunan berjalan lancar dan lancar di lapangan.
“Semua aspek juga kami pertimbangkan, terutama logistik. Kalau tidak salah, semua [bahan bangunan] harus datang dari Jayapura dan didatangkan lewat udara, termasuk alat beratnya.” “Bagaimana cara pengangkutan logistiknya yang mudah, dan aspek keamanannya seperti apa?”
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.