Bisnis.com, Jakarta – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurthy Yudhoyono (AHY) menjelaskan nasib IKN di tangan Presiden Prabu.
AHY mengatakan, Prabowo fokus mengembangkan Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN) yang akan menjadi pusat tata kelola politik dalam empat hingga lima tahun ke depan.
“Dia menargetkan IKN menjadi pusat pemerintahan politik dalam empat hingga lima tahun ke depan. Artinya mampu menjalankan kegiatan eksekutif, legislatif, dan yudikatif,” lapor Internews AHY.
Menurut AHY, Presiden Prabo secara khusus mengingatkan dirinya untuk fokus pada pengembangan IKN sebagai salah satu prioritas infrastruktur utama pemerintah.
Saat ini pembangunan IKN untuk sarana administrasi atau perkantoran dan lembaga hampir selesai.
Namun ke depan, fasilitas legislasi dan hukum juga akan dimobilisasi, sehingga seluruh fasilitas pendukungnya bisa selesai dalam waktu empat hingga lima tahun.
“Sekarang sekaligus gedung dan fasilitas pendukung fungsi legislasi dan yudikatif juga tidak kalah pentingnya, karena tidak hanya perkantoran tetapi juga perumahan bagi ASN, pendukung dan modal pemerintahan bagi semua yang aktif mengelola IKN,” ujarnya.
Untuk lebih fokus pada pembangunan, AHY mengatakan kementerian di bawah koordinasinya akan menyusun peta jalan pembangunan infrastruktur di IKN.
“Ide dan pemikiran selebihnya tentu bagus, namun ada timeline yang perlu ditata ulang. Artinya kita tidak akan kehilangan fokus dalam menyelesaikan pusat pemerintahan,” pungkas A.H.Y.
Dengan selesainya pembangunan IKN, Kepala Badan Kewenangan Ibu Kota Kepulauan (OIKN) Basuki Hadimuljono tengah menjajaki peluang investasi swasta di Ibu Kota Kepulauan (IKN) pada 3 mendatang untuk mempercepat proses pembangunan. 4 tahun.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel