Bisnis.com, JAKARTA – Diterbitkan oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) melaporkan penurunan laba bersih tahunan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,29 triliun hingga kuartal ketiga tahun 2024. Koreksi laba terjadi ketika pendapatan MAPI meningkat dua digit.
Berdasarkan laporan keuangan yang disebutkan pada Kamis (31/10/2024), laba bersih MAPI pada Q3/2024 meningkat 16% year-on-year menjadi Rp 27,6 triliun dibandingkan Rp 23,7 triliun pada periode yang sama. pada tahun 2023.
Jumlah tersebut ditopang oleh penjualan ritel dan grosir yang tumbuh 16,8% year-on-year menjadi Rp 26,4 triliun pada kuartal III 2024 dari Rp 22,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu, pendapatan komisi penjualan konsinyasi MAPI turun 3,9% YoY menjadi Rp921,92 miliar dari Rp959,5 miliar.
Ratih D Gianda, Vice President Investor Relations, Corporate Communications, dan Sustainability MAP Group mengatakan pertumbuhan penjualan hingga kuartal III 2024 berasal dari hampir seluruh segmen bisnis perseroan.
Ia mengatakan tambahan pendapatan juga datang dari penjualan pada periode “Back to School” yang mendapat respon positif dari pelanggan.
“Kami akan terus meningkatkan efisiensi operasional secara bertahap di seluruh area bisnis, termasuk manajemen inventaris dan dukungan back-end yang lebih baik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (31/10/2024).
Ratih mengatakan fokus pada integrasi digital merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan interaksi langsung dengan konsumen dan mengefektifkan operasional perusahaan.
“Di tengah situasi eksternal yang tidak menentu, kami fokus untuk menjaga momentum pertumbuhan pada kuartal terakhir tahun ini, dan Perseroan terus melakukan ekspansi secara hati-hati untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” jelas Ratih.
Berdasarkan data MAPI, pertumbuhan penjualan platform online mencapai 23% setiap tahunnya selama periode 9 bulan tahun 2024, atau menyumbang 9% terhadap total pendapatan perusahaan.
Sementara itu, beban pokok penjualan dan beban langsung MAPI meningkat 22,1% year-on-year menjadi Rp15,79 triliun hingga kuartal III 2024, dibandingkan Rp12,93 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Alhasil, laba kotor meningkat 8,8% menjadi Rp 11,82 triliun dibandingkan Rp 10,85 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau MAPI turun 8,1% year-on-year dari Rp 1,41 triliun pada Q3/2023 menjadi Rp 1,29 triliun.
Saham PT Mitra Adiperkasa Tbk di bursa. (MAPI) tampil di zona merah pada perdagangan Kamis (31/10/2024), turun 5,39% ke Rp 1.580 per saham.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel