Mengintip Pasokan Jumbo Apple ke Erajaya (ERAA) di Tengah Larangan iPhone 16

Bisnis.com, Jakarta – Larangan penjualan iPhone 16 yang masih berlangsung di Indonesia tak kunjung terselesaikan. Pemerintah Indonesia masih melarang rilis ponsel terbaru Apple.

Alasan pelarangan ini karena Apple belum menerima perpanjangan Dokumen Komponen Dalam Negeri (TKDN). Untuk mencapai ekspansi tersebut, Apple harus memenuhi komitmennya untuk berinvestasi sebesar 1,7 triliun dolar di Indonesia. Sejauh ini investasi Apple melalui pendirian Apple Academy di Indonesia mencapai 1,48 triliun 8 miliar dolar.

Sejumlah reseller resmi mempunyai lisensi untuk mendistribusikan produk Apple di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah iBox dan Erafone, unit milik PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA). Penjualan produk Apple tercatat menjadi kontributor terbesar lini bisnis digital Erajaya.

Berdasarkan laporan keuangan hingga September 2024, laba bersih ERAA sebesar Rp 48,6 triliun. Nilai tersebut meningkat 13,52% dibandingkan periode Januari hingga September 2023 yaitu Rp 42,8 triliun.

Produk ponsel dan tablet menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp39,42 triliun, naik 14,02% year-on-year. Sedangkan penjualan komputer dan peralatan elektronik memberikan kontribusi peningkatan sebesar Rp1,94 triliun atau 64,04%, sedangkan penjualan aksesoris dan lainnya meningkat sebesar 17,54% menjadi Rp5,988 triliun. 

Jika ditelisik lebih jauh, penjualan ERAA tak lepas dari pasokan produk elektronik yang banyak dilakukan pabrikan ternama seperti Apple. Dari Januari hingga September 2024, diakuisisi oleh ERAA dari Apple South Asia Pte. Ltd. , Singapura mencapai Rp 19,83 triliun. Nilai tersebut meningkat 11,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 17,7 triliun. Nilai pasokan produk Apple setara dengan 40,80% total penjualan bersih ERAA.

Nilai akuisisi ERAA yang dilakukan Apple jauh lebih tinggi dibandingkan PT Samsung Electronics Indonesia yang mencapai Rp 7,7 triliun atau setara 15,98% dari total penjualan bersih. Nilai pembelian dari Samsung juga tidak berubah dibandingkan tahun lalu.

Menurut laporan perusahaan, ERAA akan mengoperasikan total 1.048 toko Erafone dan 141 toko iBox pada akhir kuartal pertama tahun 2024. ERAA tidak merinci rencana ekspansi kedua toko tersebut, namun Presiden ERAA Jung Won Kim menguraikan dalam presentasi publik rencana perusahaan untuk memfokuskan pengembangan bisnis digitalnya di toko Erablue, dengan target 50 lokasi pada tahun 2024.

 

Sedangkan belanja modal perseroan hingga akhir September 2024 sebesar Rp692,52 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp915,77 miliar.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *