Strategi P2P Lending UKU Jaga Kredit Macet Tetap Rendah

Bisnis.com, Jakarta – Penyedia fintech peer to peer (P2P) lending PT Teknologi Merlin Sejahtera atau UKU mencatat tingkat kredit bermasalah di bawah 5% dari kebutuhan industri. 

Dilihat dari laman UKU, Rabu (6/11/2024), tingkat keberhasilan kredit 90 hari sektor ini mencapai 97,87%. Artinya kredit macet 90 hari TWP90 hanya 2,13%. 

Chief Executive Officer (CEO) UKU Tony Jackson mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah strategi untuk mengurangi kredit bermasalah. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan teknologi analisis big data untuk evaluasi kredit yang lebih akurat. 

“Selain menggunakan teknologi analisis big data, kami mencoba mengedukasi pengguna UKU tentang pentingnya pengelolaan keuangan, kesehatan, dan disiplin dalam membayar uang,” kata Tony kepada Bisnis baru-baru ini (11/6/2024). 

Melalui edukasi ini, pengusaha juga dapat menjaga kesehatan keuangannya, kata Tony. Pada akhirnya, dengan pengelolaan keuangan yang baik, mereka tidak kesulitan membayarkan uangnya.  

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit macet di industri fintech P2P lending masih terjaga hingga September 2024. Mengingat TWP90 pada periode tersebut mencapai 2,38%. 

Angka ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, yakni 2,82%. Namun OJK mencatat, 22 perusahaan dari 97 P2P lending masih memiliki TWP90 di atas 5% atau setara dengan 22,68% pemain, angka yang signifikan. 

OJK Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Jasa Keuangan Lainnya (PVML) mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat teguran kepada OJK dan meminta penyelenggara membuat rencana untuk meningkatkan kualitas dananya. 

“LPBBTI OJK [Badan Persatuan Pendanaan Teknologi Informasi] terus memantau kualitas dana dan akan melakukan tindakan pengendalian, termasuk pemberian sanksi administrasi sanksi keuangan jika terjadi pelanggaran aturan,” kata Agusman.

Lihat berita dan artikel lainnya di saluran Google News dan WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *