Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa emiten pengelola perkebunan kelapa sawit (CPO), seperti Sawit atau ANJT milik Haji Isam, mencatatkan kenaikan laba bersih tertinggi pada kuartal III 2024.
Berdasarkan analisis Bisnis terhadap laporan keuangan 30 emiten CPO, tiga emiten termasuk PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR), PT Fap Agri Tbk. (FAPA) dan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. ( ANJT ) akan menempati peringkat pertama dalam hal pertumbuhan laba bersih pada kuartal III tahun 2024.
Jhonlin Agro Raya melaporkan laba bersih sebesar Rp155,3 miliar pada kuartal III 2024, meningkat 226,16 persen dari Rp47,62 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Meski laba bersih meningkat, penjualan emiten yang berafiliasi dengan Haji Isam alias Andi Syamsuddin Arsyad ini turun 14,90% year-on-year menjadi Rp 2,6 triliun pada kuartal III 2024 dari Rp 3,09 triliun.
Penjualan gliserol mentah JARR pada kuartal III 2024 meningkat 6,6 persen menjadi Rp92,1 miliar dari Rp86,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu, perdagangan nuklir menyumbang Rp23,36 miliar pada kuartal III 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Emiten kedua selanjutnya adalah PT Fap Agri Tbk. (FAPA) melaporkan laba bersih sebesar Rp 283,9 miliar pada kuartal III 2024, meningkat 152,11 persen dari Rp 112,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan ini setara dengan peningkatan pendapatan FAPA sebesar 15,72% pada kuartal ketiga tahun 2024. Pendapatan FAPA mencapai Rp4,03 triliun pada kuartal III 2024, naik dari Rp3,48 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan bersih FAPA ditopang oleh penjualan kelapa sawit sebesar Rp2,96 triliun pada kuartal III 2024, naik 16,3 persen dari Rp2,55 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kemudian emiten ketiga, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 145,61% selama kuartal III-2024. Laba bersih ANJT pada kuartal III 2024 sebesar Rp 23,6 miliar, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,6 miliar.
Sementara pendapatan ANJT turun 5,13% menjadi Rp2,65 triliun pada kuartal III 2024 dari Rp2,79 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan ANJT dari penjualan inti sawit meningkat menjadi Rp267,8 miliar pada kuartal III 2024, naik dari Rp224,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kemudian penjualan cangkang sawit juga meningkat menjadi Rp 14,4 miliar pada kuartal III 2024 dari Rp 9,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara penjualan minyak sawit mentah ANJT turun 8,6 persen menjadi Rp2,27 triliun pada kuartal III 2024 dari Rp2,48 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Berikut daftar emiten CPO yang kinerjanya pada kuartal III 2024:
*Sumber : laporan keuangan emiten.
__________
Penafian: Pengumuman ini tidak dimaksudkan untuk mengajak pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel