Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) melaporkan laba bersih sebesar USD 226,10 juta atau setara Rp 3,42 triliun (kurs Jisdor per 30 September 2024 Rp 15.144 per dolar AS) selama kuartal III 2024.
Berdasarkan laporan keuangan 30 September 2024 yang dikutip Senin (11/04/2024), INKP meraih penjualan bersih sebesar USD 2,42 miliar atau setara Rp 36,65 triliun. Penjualan tersebut turun 9,92% dibandingkan penjualan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar $2,68 miliar.
Penjualan tersebut didominasi oleh penjualan ekspor kepada pihak ketiga sebesar US$1,29 miliar, sedangkan penjualan ekspor kepada pihak berelasi hanya sebesar US$26,36 juta. Sedangkan segmen penjualan dalam negeri didominasi pihak berelasi sebesar $1,06 miliar dan pihak ketiga sebesar $28,76 juta.
Berdasarkan jenis produk, penjualan kertas budidaya mendominasi sebesar $884,07 juta, sedangkan penjualan pulp senilai $777,05 juta, sedangkan penjualan kertas industri (kertas tisu dan lainnya) menyumbang 759,49 juta USD.
Seiring turunnya penjualan, beban pokok INKP pun turun menjadi USD 1,61 miliar atau setara Rp 24,51 triliun. Pengeluaran ini turun 10,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar $1,80 miliar.
Meski begitu, beban usaha INKP terpantau justru meningkat dari sebelumnya tercatat USD 267,09 juta menjadi USD 273,17 juta. Sementara itu, perseroan melaporkan penurunan laba usaha menjadi $528,84 juta dari sebelumnya Q3/2023 sebesar $619,33 juta.
Setelah dikurangi berbagai biaya rasionalisasi, INKP mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 226,10 juta atau setara Rp 3,42 triliun. Jumlah tersebut turun 29,54% dari sebelumnya tercatat sebesar USD 320,88 juta.
Di sisi lain, liabilitas INKP tercatat sebesar $5,14 miliar, naik 24,62% dibandingkan periode 31 Desember 2023 sebesar $4,12 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan utang jangka panjang yaitu pinjaman bank jangka panjang dari pihak ketiga sebesar USD 1,11 miliar.
Ekuitas penerbit kertas naik menjadi $6,21 miliar dari sebelumnya $6,00 miliar. Sementara itu, total aset naik menjadi $11,35 miliar dari angka sebelumnya pada akhir tahun 2023 sebesar $10,12 miliar.
__________
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel