Bisnis.com, JAKARTA — Emiten maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dan PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) mencatatkan kinerja kerugian ke berbagai arah sejak kuartal III 2024. Meski demikian, pendapatan yang dihasilkan kedua emiten tersebut meningkat positif.
Berdasarkan laporan keuangan, rugi bersih GIAA kuartal III/2024 mencapai US$ 131,22 juta atau Rp2,06 triliun (perubahan Rp15.740 per dolar AS). Rugi bersih GIAA meningkat dibandingkan rugi bersih sebesar US$72,38 juta atau Rp1,13 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan CMPP mencatatkan rugi bersih sebesar Rp598,57 miliar pada triwulan IV 2024; Hal ini mengakibatkan kerugian sebesar Rp 875,42 miliar, turun 31,62% year on year dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.