Bisnis.com, JAKARTA – Kemenangan Donald Trump di Partai Demokrat pada pemilu presiden AS menyerang Wall Street pada Rabu (11/6/2024). Hal ini berlaku bagi investor yang menunggu pemotongan pajak perusahaan dan penghapusan banyak peraturan.
Saham Tesla, bank, perusahaan kecil dan perusahaan media Trump semuanya terlihat naik pada akhir perdagangan kemarin.
Indeks utama Wall Street melonjak ke rekor baru, lapor Reuters. Dow Jones Industrial Average naik 4% dan S&P 500 naik 2%. Saham-saham berkapitalisasi kecil dalam indeks Russell 2000 juga naik ke level tertinggi baru sebesar 6%.
Jeff Schulze, penasihat pasar investasi ClearBridge, mengatakan sentimen investor telah didorong oleh pendekatan bisnis Trump.
“[Kebijakan Trump] akan meningkatkan belanja modal dan investasi [bisnis],” kata Schulze, dilansir Reuters, Kamis (7/11/2024).
Sementara itu, harga saham Tesla naik 15% sesuai ekspektasi, karena Trump berjanji akan mengangkat CEO Tesla Elon Musk untuk memimpin komisi tenaga kerja federal. Musk juga membantu Trump selama kampanye.
Selain itu, saham Trump Media & Technology Group menguat 6%. Kenaikan harga saham mayoritas Trump sejak akhir September telah meningkatkan kekayaan bersih Trump hingga lebih dari $4 miliar.
Analis Citi Scott Kronert mengatakan para pelaku pasar menunggu kekuasaan Trump untuk diberikan kepada Partai Republik dan memperhatikan sejumlah aturan perdagangan yang akan dijalankan Trump.
“Fokus pasar akan lebih tertuju pada deregulasi, keringanan pajak, dan lingkungan bisnis-ke-bisnis,” kata Kronert.
Sementara Partai Republik telah mengamankan Senat dan mengisi banyak kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat. Hal ini mungkin akan memudahkan mereka untuk mewujudkan usulan Trump.
Hal itulah yang mengangkat harga saham bank seperti Bank of America dan Goldman Sachs yang masing-masing naik 8% dan 13%. David Ellison, direktur pelaksana Hennessy Funds, setuju bahwa ada harapan bahwa negara akan lebih longgar di era baru Trump. oleh karena itu pinjaman berbasis uang tunai dihargai.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel