Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga BI Rate pada rapat Dewan Pengurus (RDG) yang berakhir hari ini, Rabu (16/10/2024).
Sekitar 28 dari 38 ekonom sepakat bahwa BI akan mempertahankan BI Rate. Sementara 10 ekonom memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), menjadi 5,75%.
Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede merupakan salah satu ekonom yang memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga. Joshua menjelaskan BI akan memperhitungkan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi belakangan ini terhadap seluruh mata uang Asia.
Menurut dia, penguatan dolar terjadi karena eskalasi konflik di Timur Tengah. Tak hanya itu, rilis data perekonomian AS juga menunjukkan pasar tenaga kerja semakin berkembang.
“Jadi ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed berubah,” jelas Joshua, dikutip Rabu (16/10/2024).
Namun, dia tidak memungkiri bahwa ruang penurunan suku bunga masih terbuka jika BI terus memberikan tekanan pada level harga rendah yang dikendalikan oleh sentimen.
Sementara itu, ekonom Bank DBS Radhika Rao mengatakan bank sentral Indonesia yang dipimpin oleh Gubernur Perry Warjiyo akan mempertahankan suku bunga bulan ini dan menurunkannya lagi pada akhir tahun.
“Ini akan menjadi keputusan yang sulit,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg.
Sementara itu, ekonom Maybank Securities, Pte Brian Lee, mengatakan secara keseluruhan, bank sentral kemungkinan tidak akan mengubah sikapnya untuk melakukan pelonggaran. Harga yang rendah dan konsumsi yang rendah mendukung penurunan suku bunga untuk mendukung permintaan domestik.
Lee memperkirakan BI akan menunggu hingga November dan Desember untuk memangkas suku bunga.
Ekonom Bank Danamon Indonesia, Hosianna Evalita Situmorang, mengatakan bank sentral akan mempertahankan suku bunganya, setelah memangkasnya sebesar 25 bps pada bulan lalu, mengingat volatilitas nilai tukar.
“[Komentar 6%] volatilitas nilai tukar dinilai masih tinggi,” kata Bisnisen, Selasa (15/10/2024).
Hosianna mengatakan BI harus menjaga stabilitas nilai tukar karena indikator-indikator utama menunjukkan titik balik menuju perbaikan.
Secara umum, Hosianna melihat kecenderungan menurunnya jumlah keluarga disebabkan oleh faktor eksternal. Ke depan, partai masih melihat peluang bagi The Fed dan perekonomian Tiongkok untuk menurunkan suku bunga yang bisa dinaikkan secara bertahap sehingga akan berdampak positif dan kepercayaan terhadap perekonomian lokal.
Senada, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) David Sumual mengatakan stabilitas rupiah menjadi alasan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga di 6%.
Menurut dia, kondisi ekonomi dan politik eksternal masih terus berubah. Selain itu, konflik di Timur Tengah juga semakin meningkat.
“Terutama dalam geopolitik Timur Tengah dan The Fed mungkin terus melakukan pelonggaran kebijakan moneternya secara bertahap di masa depan,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa ia telah menurunkan BI rate sebesar 25 bps pada bulan lalu, sebagian karena ia melihat kejelasan arah penurunan suku bunga The Fed dan sebagai sarana untuk mendukung pertumbuhan.
DRG ini merupakan yang terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pekan ini, presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakamuming Raka akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
Awal pekan ini, Prabowo memanggil seluruh calon menteri yang akan mengisi kabinet pemerintahannya periode 2024-2029.
Sebanyak 49 tokoh dipanggil Prabowo untuk menjalankan tugasnya sebagai menteri. Ada nama-nama lama yang bekerja di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada pula nama-nama baru yang dipilih.
Nama-nama lama antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Investasi Rosan P Roeslani/Kepala BKPM. Selain itu, ada juga nama-nama baru yang dipanggil Prabowo di markasnya, termasuk Veronica Tan.
“Sebelum mereka mengundang saya ke sini, mereka memang mengatakan kepada saya bahwa mereka siap membantu. Ya, itu baru dikonfirmasi hari ini. Saya tegaskan, saya pastikan mereka siap membantu dalam ruang lingkup yang saya berikan atau tidak. Alhamdulillah semua bilang dapat, kata Prabowo Subianto.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel