Bisnis.com, Jakarta – Industri TPT belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan dan kemungkinan akan semakin tertekan dalam beberapa tahun mendatang seiring terus gencarnya gempuran produk impor. Gelombang penutupan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) pabrik tekstil lokal terus berlanjut.
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mencatat, sejak awal tahun 2024 hingga saat ini, terdapat sekitar 46.000 pekerja di industri tekstil dan garmen yang terkena PHK. Jumlah tersebut akan bertambah sekitar 30.000 pekerja pada akhir tahun ini.
Dengan demikian, jumlah pekerja industri tekstil dan garmen yang terkena PHK akan mencapai 70.000 orang pada tahun 2024.