By admin 
Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Meta, dikabarkan melakukan PHK terhadap karyawan di beberapa anak perusahaannya, antara lain Instagram, WhatsApp, dan Reality Labs.
Kabar ini pertama kali diberitakan The Verge pada Rabu (16/10/2024) waktu setempat, mengutip orang yang mengetahui hal tersebut.
Mengutip Reuters, Kamis (17/10/2024), juru bicara Meta mengatakan dalam pernyataannya bahwa beberapa timnya melakukan perubahan untuk menyelaraskan dengan tujuan strategis jangka panjang dan strategi lokalisasi mereka.
“Ini termasuk memindahkan beberapa tim ke lokasi berbeda dan memindahkan beberapa karyawan ke peran berbeda. Dalam situasi seperti ini, ketika sebuah peran dihilangkan, kami bekerja keras untuk mencari peluang lain bagi karyawan yang terkena dampak,” kata juru bicara tersebut.
Sementara jumlah pasti pegawai yang terkena PHK tidak disebutkan secara rinci, namun Meta menyebut jumlahnya kecil. Meta juga belum mengomentari angka tersebut.
Secara terpisah, laporan Financial Times (FT) mengatakan Meta memecat dua lusin karyawan lainnya di Los Angeles karena diduga menggunakan kredit makanan harian senilai $25 untuk membeli barang-barang rumah tangga termasuk pembalut wanita, gelas anggur, dan deterjen.
Pengunduran diri ini terpisah dari restrukturisasi tim yang sedang berlangsung dan terjadi pekan lalu. Sementara itu, Meta juga enggan mengomentari laporan FT tersebut.
Meta telah memangkas sekitar 21.000 pekerjaan sejak November 2022 untuk menjaga biaya tetap rendah, dan CEO Mark Zuckerberg menyebut tahun 2023 sebagai tahun efisiensi.
Sementara itu, saham Meta naik lebih dari 60% tahun ini.
Dalam hasil kuartal kedua terbarunya, Meta mengalahkan ekspektasi pasar dalam hal pendapatan dan membukukan perkiraan penjualan kuartal ketiga yang kuat, menandakan bahwa belanja iklan digital yang kuat pada platform media sosial dapat menutupi biaya investasi AI-nya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel