Bisnis.com, MALANG – Ekonom menilai kepercayaan pelaku pasar terhadap Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih. Respon positif tersebut tercermin dari penguatan IHSG dan penguatan rupee.
Joko Budi Santoso, Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, mengatakan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, persatuan dan kerja sama kita harapkan dapat ditegaskan dalam pidato kebangsaan pertama pada peresmian gedung MPR/DPR. akan menjadi investasi utama bagi pembangunan ekonomi yang lebih baik.
Pada Senin (21/10/2024), dia berkata: “Harapan Merah yang baru terikat dengan Kabinet Putih dan kami menantikan bagaimana kinerjanya dalam 100 hari pertama.”
Menurutnya, kelangsungan hidup Menteri Keuangan Sri Muliani Indravati (SMI) berkontribusi besar terhadap kepercayaan internasional, khususnya di sektor keuangan global.
Ia mengatakan, kemampuan Menteri Keuangan SMI dalam menjaga keberlanjutan keuangan di tengah tekanan moneter merupakan investasi aktif dalam keberlanjutan fiskal yang memastikan komitmen manajemen dan investasi asing terpenuhi.
Ia juga menegaskan, banyak pihak yang menganggap Kabinet Merah Putih yang dilantik hari ini terlalu gemuk, padahal Presiden Prabowo punya tujuan tertentu.
“Dalam konteks ini, Presiden menginginkan kecepatan, kesinambungan, dan stabilitas di awal kepemimpinannya,” ujarnya.
Stabilitas adalah kunci untuk membangun kepercayaan internasional untuk menarik lebih banyak investasi. Kabinet Merah Putih merupakan bagian dari upaya Presiden untuk melibatkan seluruh konstituen di seluruh tanah air guna memperkuat kemampuan kita dalam mengatasi tantangan pembangunan di dalam dan luar negeri.
“Peningkatan jumlah menteri dan wakil menteri diharapkan dapat mempercepat penyelesaian permasalahan pembangunan,” kata Joko, Senior Scientific Associate Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi FEB UB, “karena bidang yang ditangani lebih konkrit.” .
Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel