Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan sejumlah saham yang termasuk dalam kelompok pecundang pekan ini. Beberapa diantaranya adalah saham PASTI, IMPC, ERTX, MSIN dan HEAL.
Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Noorahmad mengatakan IHSG naik 3,18 persen menjadi 7.760,06 dibandingkan 7.520,60 pada minggu lalu pada periode perdagangan 14-18 Oktober 2024.
Sejalan dengan pertumbuhan indeks komposit, kapitalisasi pasar bursa mencapai Rp 12,967 triliun pada pekan ini. Harga tersebut meningkat 3,47% dibandingkan kapitalisasi pekan lalu sebesar Rp 12,532 triliun.
Rata-rata volume perdagangan saham harian meningkat 6,73% menjadi 1,26 juta transaksi dari 1,18 juta transaksi pada minggu lalu, ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/10/2024).
Tak hanya itu, rata-rata volume transaksi harian dalam sepekan juga meningkat 1,08% menjadi 23,35 miliar. Namun rata-rata nilai transaksi hariannya menurun dari Rp 11,08 triliun menjadi Rp 10,92 triliun.
BEI mencatat aktivitas investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 287,06 miliar pada hasil usaha Jumat (18/10/2024). Sepanjang tahun ini, asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 44,52 triliun.
Menurut laporan terbaru hasil keuangan perusahaan PT Super Energy Tbk., total pendapatan PT Super Energy Tbk. (PASTI) turun 13,57% menjadi Rp 2.230 selama sepekan.
Anda dapat melihat kalender PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) turun 10,11% menjadi Rp 320 per saham. Disusul oleh PT Eratex Djaja Tbk. (ERTX) turun 9,09% menjadi Rp 100.
Saham Hary Tanoesoedibjo adalah PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) turun 7,85% ke Rp 1.350 per saham, menduduki peringkat ke-6 top Loser.
Anda dapat melihat kalender PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) terakhir tercatat turun 7,21% atau Rp 1.595 ke Rp 1.480.
BEI justru memasukkan PT Indosat Tbk ke dalam daftar pecundang terbesar dalam sepekan. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison menduduki peringkat teratas.
Namun penurunan tersebut disebabkan oleh perpecahan nilai nominal saham atau dividen sehingga harga saham ISAT berubah dari Rp 10.400 per saham menjadi Rp 2.450 per saham pada perdagangan pekan lalu. Daftar pecundang terbesar antara 14 dan 18 Oktober 2024:
1. ISAT (dividen)
2. ALBOR : Rp 2.230 (-13,57%)
3. ImPC : Rp 320 (-10,11%)
4. ERTX: Rp100 (-9,09%)
5. FORFI : Rp 505 (-9,01%)
6. JADI: Rp 280 (-7,89%)
7. MSIN : Rp 1.350 (-7,85%)
8. KOBX : Rp 200 (-7,41%)
9. PASAR : Rp 1.070 (-7,36%)
10. Harga: Rp 1480 (-7,21%)
________________
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembacanya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel