Bisnis.com, Jakarta – Proyek tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut-sebut tidak cukup jika dilaksanakan hanya berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saja.

Direktur Perumahan (Dirgen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto sepakat, ke depan pemerintah akan menjalin kemitraan yang kuat dengan pihak swasta agar proyek tersebut dapat tercapai.

“Tidak cukup hanya mengandalkan APBN, banyak yang bisa dimanfaatkan, salah satu kuncinya adalah kerja sama,” jelasnya saat berkunjung ke Kabinet PUPR, Selasa (15/10/2024).

Tak hanya perlunya keterlibatan pihak swasta dan pengembang, Iwan menyarankan agar pelaksanaan proyek tiga juta rumah itu didukung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sebab, kata Ewan, kontribusi APBD terlalu kecil untuk sektor perumahan. Karena itu, Ewan menganggap APBD sebagai alat yang bisa digunakan.

“Sekarang APBD-nya sangat terbatas untuk perumahan, tapi saya dorong untuk APBD,” jelasnya.

Untuk mencapai hal tersebut, ia sepakat akan terlebih dahulu melakukan usulan perubahan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (PEMDA). Usulan ini dibuat untuk mendorong kontribusi APBD terhadap sistem perumahan rakyat.

Sebelumnya, Hashim Jojohadikusumo, adik dari Prabowo Subianto, mengatakan salah satu janji pemerintahan Prabowo Subianto adalah fokus mencapai pembangunan 3 juta rumah setiap tahunnya.

Hashim yang juga Ketua Dewan Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formus) mengatakan, pemerintahan Prabowo-Gibran akan fokus pada peningkatan kualitas perumahan dan kehidupan masyarakat mulai dari pedesaan hingga perkotaan.

“Dengan proyek ini diharapkan akan dibangun lebih dari 30 juta rumah baru dalam 10 tahun ke depan, yang tersebar di pedesaan dan perkotaan,” kata Hasim.

Nantinya, proyek 3 juta rumah ini meliputi 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta rumah di perkotaan. Hashim mengatakan, pembangunan 2 juta rumah di pedesaan nantinya akan dilakukan oleh UMKM, koperasi, BUMdes dan kontrak pedesaan yang melibatkan masyarakat setempat, guna memantapkan waktu kerja dan meningkatkan pendapatan setiap orang.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *