Bisnis.com, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan utang industri manufaktur akan terus tumbuh hingga akhir tahun ini sebagai mesin pertumbuhan kredit.
Direktur Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Diane Idiana Ray mengatakan industri pengolahan merupakan salah satu sektor ekonomi yang akan menjadi penyumbang terbesar penyaluran kredit perbankan pada delapan bulan pertama tahun 2024.
“Mulai Agustus 2024, pangsa kredit sektor ini mencapai 15% dari total kredit perbankan yang merupakan penyaluran kredit terbesar kedua pada sektor produktif,” ujarnya dalam balasan tertulis yang dikutip, Minggu (13/10/2024). ).
Diane melanjutkan, dari sisi pertumbuhan kredit, industri manufaktur juga mencatatkan angka yang cukup tinggi dengan pertumbuhan year-on-year (YoY/YoY) sebesar 8,15%. Jumlah ini terbilang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya meningkat 3,35 persen year-on-year.
Lebih lanjut, berdasarkan Survei Orientasi Bisnis Perbankan (SBPO) OJK triwulan III tahun 2024, terlihat industri pengolahan menjadi mesin pertumbuhan kredit, bersama dengan sektor intermediasi keuangan dan sektor perdagangan besar dan eceran.
“Ke depan, penyaluran kredit pada sektor tersebut juga diharapkan terus tumbuh dan menjadi pendorong pertumbuhan kredit,” tutup Dian.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat industri manufaktur menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia terbesar dari sisi sektor usaha pada kuartal II-2024.
Asisten BPS Moh untuk neraca dan analisis statistik. Idi Mahmud mengatakan, kinerja industri manufaktur meningkat sebesar 3,95 persen secara tahunan dan hingga bulan keenam tahun ini sebesar 5,05 persen dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,79 persen.
Pada periode yang sama, sektor konstruksi menyumbang 0,67 persen, sektor usaha 0,63 persen, dan sektor telekomunikasi 0,5 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Industri manufaktur semakin berkembang didorong oleh permintaan dalam dan luar negeri,” kata Eddy, Senin (5/8/2024) lalu.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel